TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat tidak mempersoalkan jika Partai Amanat Nasional (PAN) merapat ke partai koalisi pendukung pemerintah.
"Kalaupun kemudian PAN masuk ke koalisi, saya pikir itu hak politik PAN untuk menentukan," ujar Ketua DPP Partai Demokrat Irwan saat dikonfirmasi, Jakarta, Jumat (14/2/2020).
Sementara terkait pernyataan Ketua PAN Zulkifli Hasan yang menyebut partainya akan rugi jika menjadi oposisi, Irwan menilai hal tersebut hanya sekadar pesan politik saja yang belum tentu terealisasi.
"Karena secara de facto selama ini kan PAN memang oposisi," ucap Irwan.
Baca: KPK Eksekusi Staf Khusus Mantan Gubernur Aceh ke Lapas Cipinang
Menurutnya, pilihan oposisi atau tidak oleh PAN, bukan suatu masalah bagi Demokrat dalam mengawasi kebijakan pemerintah dari luar.
"Bagi saya, oposisi atau tidak sebenarnya yang penting semua partai benar-benar berjuang untuk rakyat, termasuk dalam penyelesaian masalah Jiwasraya yang merugikan rakyat dan negara Rp 16 triliun," paparnya.
Baca: Sempat Dianggap Menghina oleh Terawan, Ini Penjelasan Professor Harvard soal Riset Virus Corona
Diketahui, setelah terpilih kembali menjadi Ketua Umum PAN periose 2020-2025, Zulkifli belum menentukan arah partai apakah akan berkoalisi atau menjadi oposisi Pemerintahan Jokowi.
Zulkifli mengatakan PAN tidak akan masuk ke dalam pemerintahan, tapi juga tidak sebagai oposisi pemerintah.
"Kita akan jadi mitra kritis, bisa memberikan solusi masalah-masalah yang dihadapi. Masuk tidak, oposisi juga tidak," ujar Zulkifli di Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (12/2/2020).