Perlu diketahui, warga yang diobservasi sebagian besar adalah mahasiswa dari 30 provinsi.
Terdiri dari perempuan 158 orang, dan laki-laki 80 orang.
Dikutip dari TribunBatam, rentang usia termuda 5 tahun dan usia tertua 64 tahun.
Mereka juga beserta tim KBRI 5 orang, Tim penjemput 24 orang, dan crew Batik Air 18 orang.
“Data yang kami miliki saudara-saudara kita yang sebagian besar mahasiswa itu berasal dari 30 provinsi," ucap dr Yuri.
"Sebarannya paling banyak adalah Jawa Timur 68 orang, Lampung 1 orang, Jakarta 12 orang, Aceh 13 orang, Papua 8 orang, Papua Barat 6 orang, dan seterusnya,” tambahnya.
Adapun data rincian ratusan WNI yang dievakuasi dari Wuhan itu diantaranya:
- Aceh 13 orang
- Bali 2 orang
- Bangka Belitung 1
- Banten 5 orang
- Bengkulu 2 orang
- DIY 2 orang
- Gorantalo 1 orang
- Jakarta 16 orang
- Jambi 4 orang
- Jawa Barat 9 orang
- Jawa Tengah 10 orang
- Jawa Timur 65 orang
- Kalimantan Barat 4 orang
- Kalimantan Timur 15
- Kalimantan Utara 19 orang
- Kalimantan Selatan 8 orang
- Kalimantan Tengah 4 orang
- Kepulauan Riau 2 orang
- Lampung 1 orang
- NTB 4 orang
- Papua 5
- Papua Bara 9
- Riau 6
- Sulawesi Barat 2 orang
- Sulawesi Selatan 16 orang
- Sulawesi Tengah 2
- Sulawesi Tenggara 4 orang
- Sumatera utara 4
- Sumatera Barat 2
- Sumatera Selatan 1
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Cuaca dan Matahari Bikin Indonesia Negatif Covid-19? Ini Kata Ahli