Pengerukan tanah dan pemotongan pohon pun sudah dilakukan, namun paparan radiasi tetap masih di atas normal.
Maka tim gabungan masih akan melakukan dekontaminasi dengan cara yang sama.
Bapeten dan Batan sudah menyosialisasikan hal paparan radiasi nuklir dengan segala penanganannya kepada warga sekitar.
Area terpapar, sudah dilingkari garis kuning untuk memastikan tidak ada yang boleh melintas. Beberapa warga sekitar juga sudah diperiksa secara menyeluruh.
"Laju paparan pada batas trotoar Jalan Perumahan Batan Indah Blok H, I, J, dan lapangan voli Blok J terukur pada batas normal. Untuk aladan keselamatan warga diimbau untuk tidak memasuki lokasi terdampak kontaminasi hingga batas trotoar dan lapangan voli," jelasnya.
Baca: Optimalkan Transparansi Pendapatan Daerah, Pemprov DKI Luncurkan Sistem Pajak Tosca
Baca: Akui Ada Kekeliruan Soal Rekomendasi Gelar Formula E di Monas, Sekda: Kesalahan Ketik
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi pada Sabtu (15/2/2020), area terpapar radiasi masih dilingkari garis kuning dari Batan.
Jarak area terpapar dengan jalan yang ramai dilalui masyarakat tak sampai satu meter.
Warga terlihat lalu lalang beraktivitas seperti biasa, tanpa merasa terganggu.
Penjual donat yang berada di seberang jalan, atau sekira lima meter dari area terpapar tetap berjualan.
Meski begitu tidak ada warga yang bersedia memberikan keterangan terkait area terpapar radiasi itu.