TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 237 Warga Negara Indonesia (WNI) dan satu orang Warga negara asing (WNA) telah selesai menjalani observasi kesehatan di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau pasca-evakuasi dari lokasi terdampak virus corona di Provinsi Hubei, China.
Mereka akan dipulangkan ke Jakarta hari ini (15/2/2020).
Pemulangan dilakukan setelah WNI dan WNA tersebut menjalani observasi selama dua pekan di Natuna.
Mereka diperkirakan berangkat dari Natuna pukul 14.00 WIB melalui Lanud Raden Sadjad ke Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
"Nanti dari Natuna itu kita prediksikan sekitar jam 14.00, setelah mereka selesai makan siang langsung diterbangkan ke Halim," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto pada Kompas.com, Jumat (14/2/2020).
Baca: Hari Ini 285 WNI yang Jalani Observasi di Natuna Dipulangkan, Jokowi Minta Masyarakat Tak Khawatir
Kerahkan empat pesawat
Yuri mengatakan, pemerintah akan menggunakan empat pesawat untuk memulangkan WNI dan kru kesehatan yang diobservasi.
Jenis pesawat yang akan digunakan di antaranya Boeing dan Hercules.
Menurut Yuri, jika dilihat dari jumlah WNI yang dievakuasi dari China, proses pemulangan dari lokasi observasi cukup dengan menggunakan tiga pesawat.
Namun, karena ada kru kesehatan di lokasi maka perlu tambahan satu pesawat lagi.
"Tetapi kan tim pendukung yang berasal dari TNI dan sebagainya itu kan juga harus ikut pulang. Yang dari Kemenkes, yang mendampingi mereka selama 14 hari ini kan banyak. Dari Kemenkes ada, dari batalion kesehatan Marinir juga ada, itu kan mereka juga harus pulang," ujar Yuri.
Sebelum pulang ke Jakarta, warga yang diobservasi akan dicek kesehatannya secara berkala.
Sehingga semua yang dipulangkan ke Jakarta dipastikan berada dalam kondisi sehat.
"Untuk pemeriksaan suhu pagi dan malam. Tapi kan kita bersama mereka include dengan mereka, inklusif dengan mereka, jadi kalau mereka punya keluhan punya apa, ingin konsultasi enggak ada masalah," ungkapnya.
Disambut pemerintah daerah
Setelah sampai di Halim, lanjut Yuri, mereka akan disambut oleh pemerintah daerah masing-masing.
Pemerintah daerah, nantinya bertugas memulangkan warganya ke kampung halaman.
"Dan nanti kita akan serahkan ke provinsi perwakilannya untuk selanjutnya mereka yang akan mengatur kepulangan," ungkapnya.
Namun, Yuri melanjutkan, perlu waktu lebih untuk memulangkan WNI yang berdomisili di Aceh ataupun Papua dari Jakarta.
Maka dari itu, WNI yang berasal dari Aceh, Papua daerah lain di luar pulau Jawa akan diinapkan di Jakarta terlebih dahulu.
"Membutuhkan waktu lagi untuk teman-teman yang dari Papua, Papua barat kemudian yang dari Aceh karena kan mungkin connecting flight langsungkan belum ya pemesanan tiket dan sebagainya. Sehingga mungkin mereka nanti akan diajak bermalam oleh pemda-nya," imbuhnya.
Dalam kondisi sehat
Yuri meminta masyarakat tak terlalu khawatir dengan kepulangan WNI dari Natuna ke Jakarta.
Sebab, kata dia, yang dipulangkan ke Indonesia sampai saat ini masih dinyatakan negatif dari virus corona.
"Iya (tidak usah khawatir). Enggak ada masalah lah kalau memang dia negatif," ujar Yuri.
Ia optimis sejak awal WNI yang dievakuasi dari Provinsi Hubei terbebas dari virus corona.
Namun, semua itu harus dibuktikan terlebih dahulu melalui observasi kesehatan.
"Saya ngerti tentang gejala-gejalanya. Tapi kan kita bukan hanya membutuhkan keyakinan, kita menbutuhkan data. Membutuhkan fakta," ucapnya.