Bahkan, boleh dikata, untuk pertama kalinya dalam sejarah, kabupaten terluar yang terletak dekat Laut China Selatan itu, dikunjungi banyak menteri dalam dua minggu.
Mulai dari Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menko Polhukam Mahfud MD, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Idham Azis.
Kedatangan Panglima TNI dan Kapolri ke Natuna, Kamis (13/2/2020) untuk menyampaikan langsung rasa terimakasih dan kebanggaan kepada seluruh elemen masyarakat Natuna.
Baca: Hari Ini 285 WNI yang Jalani Observasi di Natuna Dipulangkan, Jokowi Minta Masyarakat Tak Khawatir
Baca: Ganda Putra Dadakan Antarkan India Tantang Indonesia di Semifinal Kejuaraan Beregu Asia 2020
Panglima dan Kapolri akan menggelar bakti sosial bersama warga Natuna di Kota Tua Penagi dan Kampung Tering yang jaraknya paling dekat dengan Lanud Raden Sajad, Ranai, Kabupaten Natuna, Kamis pagi.
Informasi lain yang diperoleh Tribun, 238 WNI itu akan dilepas dengan upacara adat Melayu. Belum dieketahui persis upacaranya.
Tetapi biasanya akan ada prosesi adat tepung tawar yang biasa dipakai untuk menyambut atau melepas tetamu.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto mengatakan Warga Negara Indonesia (WNI) yang baru selesai menjalani masa observasi di Natuna pasca-evakuasi dari Provinsi Hubei, China dipulangkan ke Jakarta, hari Sabtu ini.
Mereka akan pulang dari Natuna menuju Lanud Halim Perdanakusuma sekitar pukul 14.00 WIB.
"Nanti dari Natuna itu kita prediksikan sekitar jam 14.00, setelah mereka selesai makan siang langsung diterbangkan ke Halim," kata Yurianto, Jumat (14/2/2020).
Yuri menjelaskan, setelah sampai di Halim, WNI tersebut akan disambut pemerintah daerah masing-masing.
Setelah itu, dipulangkan ke kampung halaman oleh pemerintah daerah.
Baca: Tangkal Potensi Radikalisme, Polres Rembang Andalkan Generasi Muda lewat MPR
Baca: Tagih Tunggakan Pajak 512 Mobil Mewah di Jakarta Pusat, Pihak Berwenang Lakukan Razia Door to Door
"Dan nanti kita akan serahkan ke provinsi perwakilannya untuk selanjutnya mereka yang akan mengatur kepulangan," ungkapnya.
Berkumpul Keluarga
Sebanyak 238 orang tersebut berasal dari 30 provinsi di Indonesia. Dari jumlah itu, 65 orang adalah penduduk Jawa Timur.