Acara tersebut juga dihadiri oleh para staf Kemenhan dan perwakilan negara sahabat.
Namun, ada hal yang tak sesuai dengan acara yang sudah direncanakan.
Rizky bercerita bahwa ada hal yang mestinya ditampilkan dalam acara itu.
Namun batal sehari sebelum acara terselenggara.
"Kemarin saat melaksanakan Parade Senja di Kementerian Pertahanan ada satu acara yang tdk jadi ditampilkan dari rundown acara.
Yaitu “Parade Senjata” yang sebelum nya sudah disiapkan dan berlatih untuk tampil," tulis Rizky, Jumat (21/2/2020).
Prabowo selaku menteri pertahanan turut memantau jalnnya acara termasuk gladi bersih.
"Tapi, karena Parade Senja dalam rangka Defence Attache reception mengundang seluruh Atase Pertahanan dari tiap Negara yang bertugas di Indonesia.
Jadi Pak Prabowo ingin seluruh rangkaian acara berjalan dengan baik tanpa kekurangan suatu apapun," tambah Rizky.
Saat meninjau gladi bersih, ada kesalahan yang dilakukan oleh prajurit.
Yakni menjatuhkan senjata bahkan sampai dua kali.
Sehingga proses tersebut dinilai tidak berjalan semestinya.
"Dalam proses pelatihan kompi parade senjata selalu di tinjau langsung oleh Pak Prabowo, hingga sampai gladi bersih masih ada 1 sampai 2 kali senjata terjatuh.
Sehingga Beliau memutuskan utk tdk menampilkan parade senjata.