Mereka kemudian bergegas kembali ke asrama karena hendak beristirahat.
Tetapi, sang kakak kelas meminta seluruh siswa VII untuk berkumpul menghadapnya.
Kemudian, sang kakak kelas tersebut menanyakan siapa tersangka dari segenap adik kelasnya soal kotoran manusia yang mereka temukan itu.
Namun, dari para siswa kelas VII tidak ada yang mengakui kejadian ini.
Lantas, kedua kakak kelas akhirnya tak tanggung-tanggung langsung menyendok kotoran manusia tersebut.
Mereka menyentuhkan sendokan kotoran manusia itu ke bibir adik kelasnya.
Ada juga yang menyentuhkan ke lidah korban.
Setiap perlakuan terhadap adik kelasnya berbeda-beda.
Terima pasrah, para siswa kelas VII tidak melawan mendapat perlakuan menjijikan itu.
Selanjutnya, sang kakak kelas itu mengancam para juniornya untuk bercerita kepada pihak lain di luar kejadian tersebut.
Peristiwa ini terjadi pada Rabu (19/2/2020).
Namun, peristiwa ini baru terbongkar pada Jumat (21/2/2020).
Saat itu, ada salah seorang siswa yang mengadukan kejadian tersebut kepada orangtuanya.
Terkejut mendengar pernyataan dari anaknya, orangtua korban lantas protes kepada humas sekolah yang bersangkutan.