TRIBUNNEWS.COM - Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Jawa Tengah, mengajarkan warga Gajahan, Kecamatan Pasar Kliwon, Surakarta membuat kreasi kain jumputan.
Kain jumputan diketahui merupakan pembuatan motif pada kain dengan cara mengikat kain kemudian dilakukan pencelupan.
Istilah ini dikenal dengan tie dyeing (mengikat dan mencelup).
Kain jumputan biasa dikenal juga dengan kain pelangi.
Baca: Trailer Film KKN Desa Penari Rilis! Tayang 19 Maret 2020 di Bioskop, Simak Sinopsis & Pemerannya
Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja yang diterapkan di tengah masyarakat.
“Isu ekonomi kreatif ini isu yang sedang hangat-hangatnya dibicarakan, sehingga kami tertarik untuk melakukan program kerja yang berkaitan dengan hal tersebut,” ucap Ketua Tim KKN Alfian Afif kepada Tribunnews, Senin (24/2/2020).
Diketahui, Kelurahan Gajahan adalah lokasi Pasar Klewer berada.
Pasar Klewer juga disebut merupakan pasar tekstil terbesar di Indonesia.
Lokasi Pasar Klewer dengan kegiatan pembuatan kain jumpuran dipandang selaras.
Afif menyebut, kegiatan tersebut melibatkan siswa/siswi SD Muhammadiyah 24 Gajahan.
“Kain jumputan berawal dari kain mori polos yang dikreasikan dengan menggunakan teknik ikat celup, sehingga akan menghasilkan kain yang bermotif serta berwarna," ujar Afif.
Baca: Kemendikbud Bakal Buat Pedoman KKN Dukung Program Kampus Merdeka
Afif menyebut kegiatan ini dapat memberi inspirasi membuat produk dengan nilai jual.
Kain jumputan bisa dijadikan pakaian dan aksesoris.
"Diharapkan kegiatan ini dapat menginspirasi masyarakat Gajahan sehingga dapat membuat suatu produk yang memiliki nilai jual. Kain jumputan bisa digunakan sebagai salah satu bahan pakaian ataupun aksesoris," ujarnya.
Proses Sederhana
Afif mengungkapkan, pembuatan kain jumputan memerlukan proses sederhana.
"Untuk pembuatan kain tersebut bisa dilakukan secara mandiri mengingat bahan yang digunakan mudah dicari dan cukup terjangkau," ungkapnya.
Baca: Main Film KKN di Desa Penari, Aghniny Haque Kisahkan Suasana Mencekam Selama Syuting
Selain itu, Afif mengungkapkan teknik membuatnya juga mudah.
"Cukup mudah. Proses pewarnaan bisa menggunakan cotton bud yang dicelupkan pada pewarna atau bisa juga dengan metode pencelupan,” ujarnya.
Afif berharap, kegiatan tersebut dapat mendorong perekonomian kelurahan Gajahan.
"Dengan memanfaatkan bahan-bahan yang tersedia serta meningkatkan kreativitas peserta didik," ucapnya.
Diketahui, Tim KKN UNS di Kelurahan Gajahan dilaksanakan dari tanggal 14 Januari 2020 sampai dengan 27 Februari 2020.
Tim KKN terdiri dari delapan mahasiswa dari empat fakultas yang berbeda.
(Tribunnews.com/Wahyu GP)