Terdiri dari tenaga kesehatan seperti dokter, ahli gizi, sanitasi, psikolog, hingga personel keamanan.
"Totalnya ada sekitar 760-an lebih personel untuk mendukung. Ada tenaga kesehatan, tenaga pendukung, juga termasuk tukang masaknya," ungkap dia.
Sebelumnya, pemerintah telah menetapkan, Pulau Sebaru Kecil sebagai tempat observasi bagi 188 kru WNI kapal World Dream.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Achmad Yurianto mengatakan, ratusan kru WNI kapal World Dream akan diobservasi selama 14 hari sesuai dengan protokol kesehatan dan prosedur yang ditetapkan oleh organisasi kesehatan dunia atau WHO.
Fasilitas di Pulau Sebaru
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto memastikan fasilitas di Pulau Sebaru Kecil sudah sangat memadai untuk observasi 188 warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja di kapal pesiar World Dream.
Terawan mengaku telah memantau Pulau Sebaru Kecil sebelum dipilih menjadi lokasi observasi.
"Ya jadi Pulau Sebaru ini pulau yang kosong. Saya sudah lihat bersama Pak Menko hari Minggu pagi. Saya ke sana saya mengecek kondisinya ini pulau kosong tetapi perlengkapannya luar biasa termasuk mata air, sumber air, ini semua bagus dan gedungnya terpisah-pisah," ujar Terawan di Kantor Kemenko PMK, Jalan Medan Merdeka Barat, Senin (24/2/2020).
Baca: Mewabah di 35 Negara, Virus Corona Dikonfirmasi Menelan 2.624 Korban Jiwa
Terawan mengatakan fasilitas yang ada Pulau Sebaru Kecil sudah sangat lengkap.
Mulai dari sanitasi hingga fasilitas kesehatan.
Fasilitas pendingin ruangan juga telah disiapkan di tempat observasi.
"Banyu ono (air ada), fasilitas kesehatan ono , ruang kesehatan ono, tempat tidur terbagus bukan velbed, AC," kata Terawan.
Baca: 2 Pasien Virus Corona di Bandung Dipulangkan dan Satu Lainnya Menunggu Hasil Laboratorium
Pulau Sebaru Kecil merupakan pulau kosong yang jauh dari permukiman warga.
Sebelumnya pulau tersebut pernah digunakan untuk tempat rehabilitasi para pecandu narkoba.