Kemudian kasus lain yang diambil contoh oleh Geisz adalah proyek LRT Kelapa Gading ke Rawamangun.
Menurutnya proyek tersebut sangat tidak efisien lantaran jarak tempuhnya hanya 5,8 Km dengan total biaya Rp 6,5 triliun.
Lagi-lagi Geisz mempertanyakan mengapa PSI diam saja dan tidak mengkritisi isu tersebut.
"Berapa yang harus kita anggarkan untuk proyek yang selama ini tidak efektif," kata Geisz.
"Kok enggak minta BPK, KPK ngulas."
"Itu uang rakyat Jakarta, luar biasa besarnya."
"Itu anak-anak PSI enggak ribut tuh," sambungnya.
Prestasi Anies Luar Biasa
Berdasarkan penjelasannya tadi, Geisz kemudian mempertanyakan apa maksud aksi PSI.
Ia lanjut memaparkan prestasi-prestasi yang dimiliki oleh Anies.
"Jadi yang mereka inginkan itu sebenarnya apa, menjadikan negara ini lebih baik, menjadikan kota ini lebih baik, atau ingin menghambat Kota Jakarta untuk bahagia, karena prestasi Anies luar biasa," tegasnya.
Prestasi pertama yang diambil contoh oleh Geisz adalah stabilnya harga bahan pokok.
Ia mencontohkan harga gula di Irian Jaya sudah mencapai angka Rp 17 ribu, sedangkan di Jakarta masih stabil di angka Rp 14 ribu.
Kemudian ia menyinggung soal penghargaan Amerika Serikat terhadap Kota Jakarta yang disebut sebagai green city (kota hijau/ramah lingkungan -red)
"Kita diakui sebagai kota yang green city, belum lama kita dapat penghargaan dari Amerika," kata Geisz.