"Mereka (sejumlah kepala desa) memilih bergerombol di depan pintu masuk. Bahkan banyak yang keluar, kemudian duduk-duduk di selasar lobby B Gedung," ungkapnya.
Pihak venue menyebut Satpol PP Pemprov Jatim berulang kali mengingatkan agar kepala desa yang masih bergerombol masuk gedung.
Mengingat, bagian depan masih banyak yang kosong dan Gubernur Jawa Timur akan datang.
"Namun para kepala Desa ini tidak bergeming," tulisnya.
Baca: Terciduk Preman Sedang Pacaran, Muda-mudi Dipaksa Lakukan Hubungan Badan dan Diperas Rp 10 Juta
2. Pilih Lesehan dan Bergerombol Nikmati Konsumsi
Sementara itu pada saat pembagian konsumsi di lobby panitia, sejumlah kepala desa tidak kembali masuk ke hall.
Justru banyak yang memilih duduk lesehan bergerombol di lobby.
"Bahkan tidak sedikit yang duduk di lahan parkir depan Coffee Toffee dan Sopeso," ungkapnya.
3. Buang Sampah Seenaknya
Pihak venue juga mengungkapkan sejumlah lurah membuang sampah makanan seenaknya.
"Meskipun sudah disediakan tempat sampah di dekatnya oleh cleaning service," ungkap Tim Operasional JX International.
Perilaku buang sampah sembarangan para kepala desa bahkan sudah diperingatkan Satpol PP Pemprov Jatim.
"Tim Panitia Pelaksana termasuk Direktur JX-International Bapak Haries Purwoko yang ikut memantau situasi acara juga memperingatkan, namun mereka tidak menghiraukan," ungkapnya.
Baca: Viral Kisah 6 Kakak Beradik Jadi Yatim Piatu dalam Sehari, Bagaimana Nasib Mereka Sekarang?
4. Berebut Konsumsi Tambahan