Sejumlah lurah pun disebut pihak venue berebut saat ditawari konsumsi tambahan.
"Saat konsumsi berlebih, panitia bermaksud menawarkan lagi kalau masih ada yang lapar. Kepala desa pun berebut mengambil nasi kotak, ada yang mengambil lebih dari satu," ungkapnya.
Namun nasi-nasi tersebut tidak dimakan habis.
"Hanya diambil sebagian lauknya kemudian bekasnya ditinggalkan begitu saja," ujarnya.
Baca: VIDEO Kakek Usia 103 Tahun Nikahi Gadis 27 Tahun, Mempelai Pria Jalan Harus Dipapah, Kisahnya Viral!
5. Tak Hiraukan Petugas Kebersihan
Pihak JX International juga menyebut perilaku sejumlah kepala desa yang tak menghiraukan petugas kebersihan.
"Setelah makan dan tim cleaning service bermaksud membersihkan lokasi dan meminta para kepala desa itu beranjak dari tempat duduknya, permintaan itu tidak digubris," ungkapnya.
Sejumlah kepala desa malah melanjutkan merokok setelah makan, tanpa menghiraukan kondisi sekitarnya.
"Setelah acara selesai, mereka serentak meninggalkan tokasi dengan sampah yang menumpuk di mana-mana," ujarnya.
Sementara itu, tim cleaning service langsung membersihkan dan memunguti sampah, terutama di lobby yang dilewati Gubernur Jatim dan di depan gedung.
Baca: Viral Perempuan asal Indonesia Positif Terkena Virus Corona, Nekat Main Tik Tok di Rumah Sakit
Kembali Bersih Kurang dari Satu Jam
Pihak JX International menyebut, lokasi kembali bersih kurang dari satu jam.
"Saat proses pembersihan belum menyeluruh, ternyata ada yang mengambil gambar dan memposting di media. Dalam waktu kurang satu jam setelah bubaran, kondisi depan gedung sudah bersih," ungkapnya.
Kondisi JX International yang kembali bersih juga diunggah pihak venue di media sosial Instagram.
Setelah viral, tim Gubernur Jatim bahkan mendatangi JX International untuk memastikan kondisi terakhir gedung.
"Alhamdulillah sudah bersih. Kondisi terakhir tersebut, juga sudah diposting ke Facebook yang pertama kali mengunggah sampah di JX sebagai klarifikasi," ungkapnya.
(Tribunnews.com/Wahyu Gilang P)