Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 69 Warga Negara Indonesia (WNI) awak kapal pesiar Diamond Princess akan langsung ditempatkan di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu begitu tiba di Indonesia.
Rencananya, mereka berada di pulau itu selama 28 hari. Mereka menjalani masa observasi. Observasi dilakukan mengacu rekomendasi atau protokol kesehatan dari World Health Organization (WHO).
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Agus Wibowo, mengatakan peserta observasi akan mendapatkan fasilitas dari pemerintah.
"Peserta observasi mendapatkan makan tiga kali sehari dan juga fasilitas cottage," kata Agus, dalam keterangannya, Minggu (1/3/2020).
Baca: BREAKING NEWS! Pameran Geneva Motor Show 2020 Dibatalkan karena Virus Corona
Dia menjelaskan fasilitas-fasilitas yang didapatkan peserta observasi itu, seperti
rumah sakit mini untuk memantau peserta observasi, tempat tidur di setiap kamar, kamar mandi, pendingin ruangan, hiburan televisi, karaoke, peralatan olahraga, mesin cuci, perlengkapan mandi dan sebagainya.
Baca: Pinjaman Online Lagi Disorot, Begini Metode Penagihan yang Benar Menurut Cashwagon
"(Fasilitas) untuk kenyamanan peserta observasi," kata dia.
Selama berada di pulau itu, peserta observasi tidak terisolir dengan dunia luar. Sebab, mereka masih dapat berkomunikasi dengan keluarga dan teman-teman.
"Serta dilengkapi Base Transceiver Station (BTS) dari Telkom untuk memudahkan peserta observasi terhubung dengan keluarganya," kata dia.
Baca: Fadli Zon Merasa Aneh, Kenapa untuk Urusan Banjir Selalu Anies Baswedan yang Disalahkan
Selain WNI awak kapal Diamond Princess, 188 WNI awak kapal World Dream juga sudah ditempatkan di Pulau Sebaru. Namun, pemerintah memisahkan lokasi penampungan awak kapal tersebut.
"69 WNI Diamond Princess akan bergabung dengan 188 WNI ABK World Dream yang sebelumnya sudah berada di Pulau Seberu Kecil, namun di lokasi terpisah," tambahnya.