News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Jubir Presiden: Di Pulau Sebaru Kecil, WNI dari Diamond Princess dan World Dream Akan Dipisah

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SIAGA - Petugas melakukan kesiapan KRI Soeharso yang rencananya untuk evakuasi 74 WNI yang saat ini berada di dalam kapal pesiar Diamond Princess di Jepang. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ

Kemenkes Akan Cek Kesiapan Bandara Kertajati

Kementerian Kesehatan akan memeriksa kesiapan Bandara Kertajati untuk penjemputan 68 WNI kru kapal Diamond Princess yang akan melaksanakan proses observasi terkait virus Corona atau Covid-19 hari ini, Minggu (1/3/2020).

Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Achmad Yurianto mengatakan tengah dalam persiapan menuju ke bandara di Majalengka, Jawa Barat tersebut ketika dihubungi Tribunnews.com pada Minggu (1/3/2020) pukul 10.42 WIB.

Yuri mengatakan semua hal terkait dengan penjemputan tersebut akan diperiksa termasuk hal-hal yang bersifat teknis.

"Saya sedang persiapan ke Kertajati untuk cek semua dan teknis," kata Yuri.

Ketika ditanya terkait kemungkinan penggunaan helikopter untuk membawa 68 WNI kru kapal Diamond Princess tersebut dari bandara Kertajati ke Pelabuhan Indramayu, Yuri mengatakan keputusan akan diambil setelah pengecekan selesai.

"Sekarang ditinjau untuk cek kesiapan kertajati dan untuk diputuskan," kata Yuri.

Skema Observasi

Skema untuk membawa 68 warga negara Indonesia (WNI) kru kapal Diamond Princess menuju Pulau Sebaru Kecil untuk observasi sudah dipikirkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Sebelumnya ia mengatakan pesawat terbang yang mengevakuasi WNI tersebut tak akan mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten.

"Nggak mungkin di (bandara) Soekarno-Hatta, kan padat sekali penerbangannya," ujar Yuri, ketika dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (29/2/2020).

Yuri menyebut Bandara Internasional Kertajati, Majalengka, Jawa Barat merupakan alternatif yang paling memungkinkan. Meski pun demikian, ia menegaskan Kertajati masih alternatif semata.

"Pilihannya ya Kertajati yang paling dekat. Kertajati masih alternatif ya. Tapi alternatif yang paling dipilih gitu. Karena kan harus dekat-dekat dengan Sebaru, kalau jauh kan repot," kata dia.

Di sisi lain, Yuri tak menjelaskan secara detail bagaimana para WNI akan dibawa ke Pulau Sebaru Kecil dari bandara. Dia hanya mengatakan untuk menyeberang ke Pulau Sebaru Kecil, KRI dr Soeharso akan kembali digunakan.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini