News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Menkes Terawan ke PM Australia Soal Virus Corona di Indonesia: Orang Ragu ya Biarin Saja

Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Kesehatan (Menkes) RI Terawan Agus Putranto di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (25/2/2020).

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto memberikan respons kepada pernyataan Perdana Menteri (PM) Australia, Scott Morrison yang meragukan kemampuan Indonesia dalam menangani virus corona (Covid-19)

Menkes RI ini menanggapinya dengan santai.

Ia juga tidak mempermaslahkan adanya keraguan-keraguan yang disampaikan oleh dunia Internasional .

Baca: 2 Orang Indonesia Terjangkit Virus Corona, Cara Cegah Covid-19 dari WHO: Tutup Mulut saat Batuk

Pernyataannya ini ia sampaikan saat melakukan konferensi pers di Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Minggu (1/3/2020

"Orang ragu ya biarin saja," ujarnya.

Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto (YouTube Kompas tv)

Menurutnya menanggapi orang yang ragu terhadap sesuatu justru akan membuat pusing.

"Menanggapi orang ragukan pusing," kata Terawan.

Lebih lanjut, Terawan mengungkapkan untuk menjawab keraguan tersebut hanya diperlukan kejujuran dan keterbukaan informasi.

"Nomor satu adalah kenyataan, keterbukaan dan kejujuran, itu saja," jelas Terawan.

Australia Ragukan Penanganan Virus Corona di Indonesia

Sejumlah negara meragukan penanganan virus corona yang dilakukan oleh Indonesia.

Mengingat hingga saat ini, Indonesia masih dinyatakan bersih dari virus tersebut.

Keraguan itu muncul dari beberapa negara satu di antaranya Australia.

Perdana Menteri (PM) Australia, Scott Morrison memberikan tanggapannya bahwa klaim nol infeksi di Indonesia merupakan akibat dari ketidakmampuan Indonesia menguji virus corona.

Baca: UPDATE Terkini Virus Corona: 67 Negara Terinfeksi, 3.000 Meninggal, dan 45.000 Sembuh

Karena menurutnya, Indonesia memiliki wilayah yang luas dan populasi yang banyak.

Sehingga, sulit untuk menjamin terkait angka kasus virus corona ini.

Hal ini dikatakannya dalam sebuah wawancara dengan stasiun radio Australia, 3AW.

"Itu adalah negara yang sangat besar dan banyak pulau dan akan sangat sulit untuk memberikan jaminan absolut tentang jumlah tersebut," ujarnya yang dikutip dari YouTube Kompas tv, Selasa (2/3/2020).

“Saya tidak bermaksud bahwa (tidak sopan), Indonesia memiliki sistem kesehatan yang berbeda dengan Australia dan kami berdua memiliki kapasitas yang berbeda untuk memberikan jaminan tersebut," imbuhnya.

Cegah Penyebaran Virus Corona di Jakarta, Anies Baswedan Bentuk Tim Tanggap Covid-19

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan akan membentuk tim khusus untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 di wilayah ibu kota.

Tim khusus ini bernama Tim Tanggap Covid-19.

Demikian ia sampaikan saat menemui awak media di Kantor Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Minggu (1/3/2020).

Sebelumnya, Anies menginggung soal Intruksi Gubernur (Ingub) terkait dengan waspada terhadap resiko penularan infeksi virus corona yang telah ia teken pada Kamis (25/2/2020).

"Kami sudah mengeluarkan instruksi Gubernur untuk menyikapi perkembangan virus corona yang terjadi di luar Indonesia," imbuhnya.

Anies menambahkan adanya Ingub Nomor 16 Tahun 2020 ini merupakan bentuk kewaspadaan dan persiapan Pemerintah Provinsi DKI bila terjadi kasus corona virus di Jakarta.

Baca: BREAKING NEWS - Pemerintah Resmi Umumkan Dua Orang Indonesia Terinfeksi Virus Corona

Kemudian, Anies mengatakan selain mengeluarkan Ingub, pihaknya juga akan membentuk tim khusus terkait kewaspadaan penyebaran virus tersebut di Jakarta.

"Tetapi Ingub ini bukan satu-satunya cara, saat ini kami dalam proses pembentukan Tim Tanggap Covid-19," kata Anies.

Diketahui, tim tersebut nantinya akan di pimpin oleh Asisten Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekda Provinsi DKI.

 "Tim ini akan menjadi pusat pengendali untuk pemantauan, pencegahan, dan penanggulangan Covid-19," tegas Anies.

Terkait pengumumanya, Anies menyebut tim khusus ini akan diberitahukan kepada masyarakat luas pada Senin (2/3/2020).

Selain itu, Pemerintah Provinsi DKI jakarta akan membangun posko khusus melayani pencegahan dan penanganan virus corona. (*)

(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini