TRIBUNNEWS.COM - Setelah menunggu lebih dari dua minggu, warga negara Indonesia (WNI) kru Kapal Diamond Princess di Yokohama, Jepang akhirnya dapat pulang ke tanah air.
Hal ini dikarenakan pemerintah Indonesia telah memutuskan dan berupaya maksimal dalam melakukan evakuasi.
Dari 78 WNI terdapat 69 orang yang di evakuasi pulang ke Indonesia.
Sementara, delapan orang lainnya dinyatakan positif terjangkit virus corona atau Covid-19.
Dan satu orang memilih untuk tetap bekerja di kapal Diamond Princess itu.
Dikutip dari Tribunnews.com, ke-69 WNI kru Kapal Diamond Princess dijemput di Bandara Haneda, Tokyo, Jepang dengan menggunakan Pesawat Garuda Indonesia A330.
Setelah menempuh enam jam perjalanan, rombongan WNI ini tiba di Bandar Udara Kertajati Jawa Barat pada Minggu (1/3/2020) sekira pukul 22.50 WIB.
Mereka yang turun pesawat langsung disemprotkan cairan disenfektan.
Baca: Tiba di Kertajati, WNI Awak Kapal Diamond Princess Langsung Disemprot Cairan Disinfektan
Durasi penyemprotan dari pesawat mendarat, hingga para WNI turun satu persatu memang diperlukan waktu sekitar 30 menit.
Dari Bandar Udara Kertajati Jawa Barat, rombongan WNI ini langsung berangkat menuju Pelabuhan PLTU, Indramayu, Jawa Barat.
Menurut pantauan dari Jurnalis Kompas tv, Nazla Afifa rombongan WNI ABK Diamond Princess tiba di Pelabuhan PLTU, Indramayu, Jawa Barat, Senin (03/02/20) pagi.
"Sekira lima bus tiba pada pukul 2.25 WIB," ujarnya yang dikutip dari YouTube Kompas tv, Selasa (2/3/2020).
Menurut Nazla, ke-69 WNI kru Kapal Diamond Princess ini akan menggunakan Kapal KRI Suharso.
Sehingga, itulah kenapa Pelabuhan PLTU Indramayu dipilih untuk memberangkatkan rombongan WNI ke Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu.
"Dan mengapa di pelabuhan ini, karena memang dermaga yang terdapat KRI Soeharso ini terdapat di PLTU Indramanyu," jelas Nazla.
Lebih lanjut, Nazla mengungkapkan setibanya di PLTU Indramayu, rombongan WNI dari Jepang ini langsung diberangkatkan ke tempat observasi menggunakan Kapal KRI Soeharso, tanpa adanya transit lagi.
"Berdasarkan informasi yang kami dapatkan, akan ada pengecekan terlebih dahulu sebelum mereka diberangkatkan," ujarnya.
Menurut penuturan Nazla, para WNI kru Kapal Diamond Princess ini diperkirakan akan tiba di Pulau Sebaru Kecil pada Selasa (2/3/2020) sekira pukul 10.00 WIB.
"Untuk waktu, diperkirakan mereka akan tiba jam 10 pagi, kalau tidak ada kendala," jelasnya.
Menko PMK Sebut 69 Kru WNI Kapal Diamond Princess Negatif Virus Corona
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Republik Indonesia, Muhadjir Effendy, menegaskan 69 WNI kru kapal pesiar Diamond Princess yang dipulangkan dipastikan negatif virus corona.
Mereka semua yang dievakuasi pulang dalam kondisi sehat.
Pernyataan ini ia sampaikan dalam konferensi pers di Bandara Kerjataji, Minggu (1/3/2020).
"Jadi mereka yang berangkat ini (ABK) yang sekarang dievakuasi sebetulnya telah mendapatkan sertifikat status sehat dari otoritas Jepang," ujarnya yang dikutip dari jabar.tribunnews.com.
"Karena kalau dia tidak sehat, tidak boleh dievakuasi ini yang perlu saya tegaskan," imbuhnya.
Baca: Detik-detik Proses Pemindahan 69 WNI ABK Diamond Princess Dari Pesawat ke Bus di Bandara Kertajati
Kendati demikian, Muhadjir mengatakan pemerintah terus melakukan pemeriksaan kesehatan kepada rombongan WNI ini.
"Kami juga akan memperdalam, mempercermati lagi sesuai dengan perintah bapak presiden harus dengan segala kehati-hatian," jelasnya.
"Maka nanti mereka juga akan dites ulang dengan standar dan fasilitas yang dimiliki oleh laboratorium penelitian penyakit infeksi Kementrian Kesehatan," kata Muhadjir.
Dalam kesempatan itu, Muhadjir menjelaskan dengan rinci terkait kru kapal yang dievakuasi ini.
"Kru kapal yang divakuasi, terdiri dari 2 wanita dan 67 laki-laki, kemudian didampingi nanti juga masih ada 11 kru dan 12 tim pendamping. Jadi total 92 orang," ujarnya.
WNI Kru Kapal Diamond Princess dan World Dream akan Jalani Masa Observasi Secara Terpisah
Seperti diketahui, sebelum melakukan observasi terhadap 69 WNI kru kapal Diamond Princess, pemerintah Indonesia terlebih dahulu memulangkan anak buah kapal (ABK) asal Indonesia di kapal World Dream.
Nantinya rombongan WNI dari kapal Diamond Princess akan diobservasi di pulau yang sama dengan para WNI kru kapal World Dreams, yakni di Pulau Seribu.
Kendati demikian, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy menegaskan, proses evakuasi akan dilakukan secara terpisah.
Baca: Pesawat Garuda Pengangkut 69 WNI ABK Diamond Princess Akan Disterilisasi 3 Hari di Bandara Kertajati
"Nanti ada dua blok. Ada blok World Dream dan blok Diamond Princess," ujar Muhadjir dikutip dari Kompas.com.
Ia mengatakan, batas antara kedua kelompok itu telah dibuat secara jelas.
Pembatasan itu dilakukan agar tidak terjadi kumpulan antar kedua kelompok.
"Teknisnya sudah kami bahas, daya dukung dari TNI dan BNPB, serta back up kesehatan dari Sesditjen P2P Kemenkes," imbuhnya. (*)
(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma/Glery Lazuardi, Jabar.tribunnews.com/Eki Yulianto, Kompas.com/Deti Mega Purnamasari)