Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Penggunaan kartu kredit tentunya sudah tidak asing lagi bagi para eksekutif muda.
Berbagai rencana mulai membeli barang yang lama diidam-idamkan, traveling, dan konsumsi bulanan sudah terjadwalkan.
Memiliki kartu kredit di satu sisi sangatlah menyenangkan.
Bahkan, kamu dapat menikmati cicilan 0% dan mendapatkan berbagai macam promosi dari brand ternama.
Tak hanya itu, terkadang juga terdapat penawaran potongan harga yang cukup besar dari gerai-gerai tertentu.
Kartu kredit ini pun menjadi alat pembayaran yang praktis dan mudah digunakan, sebab kamu tak perlu membawa uang tunai.
Namun, memiliki kartu kredit bukan berarti bebas dari resiko.
Baca: Dapat Tekan NPL, Industri Perbankan Sambut Positif Relaksasi OJK
Baca: Dampak Virus Corona Terhadap Kredit Perbankan, Ini Penjelasan Dirut Bank Mandiri
Baca: Pemerintah Minta Bank Turunkan Bunga Kredit hingga Single Digit
Tak sediki orang terjebak dalam menggunakan kartu kredit ini.
Dalam hal ini, kartu kredit dianggap memiliki sisi buruk dan bahaya bagi penggunanya atau nasabahnya.
Meski sebenarnya bahaya ini telah disampaikan oleh pihak bank itu sendiri di awal ketika nasabah hendak menerbitkan kartu kredit tersebut.
Walau demikian, sebaiknya kita kenali permasalahan kartu kredit yang dianggap sebagai momok tagihan bagi pengguna yang tidak hati-hati.
Berikut beberapa jebakan dalam menggunakan kartu kredit yang harus kamu tahu, dilansir dari Kompas.com dan berbagai sumber bank.
1. Telat Membayar Tagihan
Memiliki kartu kredit jangan sampai terlalu asik menggunakannya, hingga lupa memperhatikan batas akhir pembayaran kartu kredit.
Sebab, jika kamu lupa maka kamu akan membayar tagihan dengan status terlambat.
Lebih lanjut, tanpa kamu ketahui keterlambatanmu akan dikenakan denda dari pihak bank tanpa toleransi.
Lebih parahnya lagi, denda tersebut akan diakumulasikan dari total tagihan hingga bersifat berlipat bunga sejak tanggal keterlambatan.
Biasanya bank pada umumnya menarik bunga mencapai 3%.
Misalnya jika kamu memiliki utang kartu kredit Rp 3 juta dan kamu telat membayar tagihan walau satu hari, maka kamu akan terkena denda 3% dari nilai utang.
Pada kasus ini sekitar Rp 90.000 dan bunga sebesar 2,95% dari sisa limit yang berlaku yakni RP 88.500.
Maka total yang harus kamu bayarkan adalah Rp 178.500 dan sudah termasuk 6% dari total utang kartu kredit kamu.
Satu-satunya cara menghindari jebakan pertama ini adalah tepat waktu dalam membayarkan tagihan setiap bulannya.
Oleh karenanya, kamu disarankan mengaktifkan autodebet pada rekeningmu sehingga setiap bulan rekeningmu akan terpotong tagihan utang secara otomatis.
2. Gemar Membayar Minimum Payment
Jangan pernah berpikir apabila membayar dengan sistem mnimum payment maka kamu akan baik-baik saja.
Pembayaran minimum payment merupakan pembayaran sekitar 10% dari total tagihanmu saat itu.
Namun, perlu diketahui pembayaran dengan minimum payment ini mengakibatkan sisa utang yang tidak terbayarkan akan terkena bunga.
Misalnya jika kamu membayar 10% maka sisa tagihan 90% akan terkena bunga bank sebesar 2,95%.
Contoh kasus, jika kamu memiliki utang kartu kredit RP 3 juta dan hanya kamu bayarkan 10% atau RP 300.000 maka total tagihanmu sebesar RP 3,3 juta.
Lalu, kamu harus membayar minimum payment sebesar Rp 330.000.
Selanjutnya, di tagihan bulan berikutnya kamu memiliki sisa utang Rp 2,97 juta akan terkena bunga 2,95% yakni Rp 87.615.
Maka kamu harus membayar utang kartu kredit sebesar RP 3,057 juta.
Nilai ini akan terus bertambah besar karena berbunga apabila kamu melakukan transaksi lagi di luar sisa tagihan.
Oleh karenanya, untuk menghindari jebakan kedua ini biasakan kamu membayar penuh tagihanmu setiap bulannya.
Tak hanya itu, biasakan menggunakan kartu kredit sesuai kemampuan membayar juga ya.
3. Menghabiskan Limit Kartu Kredit
Hal yang berbahaya jika kamu tidak menyadari telah menggunakan kartu kredit hingga menghabiskan batas limit.
Sebelumnya, limit kartu kredit akan disesuaikan dengan penghasilan kita.
Namun, keuangan yang sehat adalah menggunakan kartu kredit dengan batasan maksimal 30% dari total pemasukan.
Contoh jika limit kartu kreditmu Rp 15 juta, maka kamu dapat menggunakan maksimal Rp 4,5 juta saja.
Namun, apabila kamu terpaksa menggunakan limit kartu kredit hingga batas maksimal maka ada satu tips yang cukup bermanfaat.
Kamu dapat memasukkan sejumlah dana yang hanya kamu butuhkan dan pastikan nilainya sesuai dengan kemampuan keuangan.
Dalam hal ini, tagihan kartu kreditmu akan tetap minim, sebab limit akan ditambahkan sesuai jumlah dana yang kamu masukkan.
Dana tersebut akan otomatis mengurangi utang di awal sebelum muncul tagihan.
Perlu diketahui, dalam memakai kartu kredit dengan maksimal limit maka kamu akan kesulitan mendapatkan promo untuk kemudian hari.
4. Tarik Tunai dengan Kartu Kredit
Kartu kredit memang dapat digunakan untuk peminjaman tunai.
Namun, harga tarik tunai tersebut sangatlah mahal.
Rata-rata bank akan membebankan biaya tarik tunai hingga 3% dan lebih.
Tak hanya itu, kamu juga masih akan terkena bunga bank tarik tunai.
Oleh karenanya, jalan satu-satunya menghindari hanyalah jangan bertransaksi tarik tunai menggunakan kartu kredit.
Baca: Bakal Dilibatkan dalam Penyelamatan Jiwasaraya, Ini Respons Bank BTN
Baca: Daftar Lengkap Kode Bank: BCA, BRI, BNI, Mandiri hingga CIMB Niaga Cek di Sini!
Baca: Selebgram Rut Stefani Susul Awkarin Jadi Saksi Kasus Pembobolan Kartu Kredit
5. Tidak Tahu Jumlah Utang Kartu Kredit
Tips terakhir menyarankan agar kamu tidak segan untuk sering menghubungi bank guna menanyakan atau sekadar mengecek jumlah tagihanmu.
Kini beberapa bank sudah menyediakan fitur transaksi kartu kredit secara online.
Maka kamu dapat mengecek riwayat transaksi kartu kredit dengan mudah.
Batasi penggunaan kartu kredit sebaik mungkin.
Apabila tidak begitu penting sebaiknya gunakan uang tunai dan hindari pemakaian konsumtif harian menggunakan kartu kredit.
(Tribunnews.com/Nidaul 'Urwatul Wutsqa)