Keduanya kini menunggu pemeriksaan ulang untuk menentukan langkah selanjutnya.
Pemeriksaan ulang akan dilakukan dua kali, yakni pada lima hari pertama sejak dinyatakan positif, dan lima hari kemudian sejak pemeriksaan ulang pertama.
Diketahui kedua pasien itu mulai dirawat di RSPI pada Minggu (1/3/2020) dan dinyatakan positif pada Senin (2/3/2020).
Baca: Terjerat Utang, Lansia Nekat Rampok Toko Emas di Tamansari Seorang Diri, Bawa Kabur Emas 3 Kg
Baca: Sertu Iskandar Sempat Lari, Nyawanya Tak Tertolong Setelah Terjatuh Hingga Diinjak Gajah
"5 hari akan kita cek ulang, kalau dia negatif, 5 hari kemudian kami cek (lagi), kalau negatif baru dia dipulangkan. Jadi tetap laboratorium sebagai parameter untuk memulangkan pasien tersebut," kata Syahril.
Dua orang pasien positif COVID-19 yang merupakan ibu dan anak itu diketahui tertular virus dari warga negara Jepang yang datang ke Jakarta.
Perempuan asal Jepang yang tinggal di Malaysia itu bertemu pasien berusia 31 tahun dalam satu acara di Jakarta.
Saat kembali ke Malaysia, orang Jepang itu dinyatakan positif Corona.
Selain 2 orang yang positif corona tersebut, RSPI Sulianti Saroso saat ini juga tengah mengisolasi tujuh pasien suspect atau terduga corona lainnya.
Dengan demikian, total ada 9 pasien yang sedang diisolasi.
Sebagian pasien yang diisolasi ini disebut pernah melakukan kontak langsung dengan dua pasien positif corona tersebut, dan beberapa lainnya tercatat pernah melakukan perjalanan ke negara-negara yang menjadi episentrum corona.
Baca: Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini 5 Maret 2020: Virgo Rumit dan Sagitarius Pandai Menyembunyikan Masalah
Baca: UPDATE Corona: Kamis 5 Maret 2020: 81 Negara Terjangkit, 90.000 Kasus, dan 3.000 Meninggal
"Hari ini sampai besok kami menunggu hasilnya dari laboratorium. Nanti akan kami sampaikan kepada media," kata dia.
Banyaknya pasien yang diisolasi di RSPI Sulianti Saroso membuat ruang isolasi di rumah sakit khusus penyakit infeksi itu kini hampir penuh.
Pasalnya rumah sakit berstandar WHO itu hanya memiliki 11 ruang isolasi.
Syahril pun mengingatkan bahwa masih ada rumah sakit rujukan lainnya jika ada pasien dalam pengawasan yang baru. Jadi tidak semua harus dirujuk ke rumah sakitnya.