News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Komisi IX Usul Anggaran Rp 72 Miliar untuk Influencer Dialihkan untuk Penanganan Corona

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MASKER dan DISINFEKTAN LARIS-Apoteker melayani warga beli cairan disinfektan, maupun warga yang mencari masker , nyatanya stok masker habis dan disinfektan menipis stoknya di Apotek XS Smart Jalan Palang Merah Kecamatan Samarinda Ulu Kalimantan Timur, Selasa (3/3/2020).Selain masker yang harganya melambung dari 3500 sampai 280.000 per kotak kemasan cairan disinfektan juga laris diburu warga demi pencegahan wabah disebabkan virus Corona vid. (TRIBUNKALTIM.co/NEVRIANTO HARDI PRASETYO)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR Kurniasih Mufidayati menilai anggaran Rp 72 miliar untuk influencer dalam menggenjot pariwisata tanah air, dialihkan ke penanganan virus corona.

"Adanya kasus positif corona di Indonesia, saya kira pemerintah perlu meninjau kembali, prioritaskan ke mana?," ujar Kurniasih kepada wartawan, Jakarta, Rabu (4/3/2020).

Baca: Penelitian Tunjukkan Beberapa Golongan yang Rentan Terkena Virus Corona, Anak-anak Paling Aman

Baca: Tanggapi Pernyataan Kominfo soal Foto Tara Basro Langgar UU ITE, Fiersa Besari: Kekakuan Sistem

Baca: Pelajar Indonesia di Jepang Meninggal, Kasusnya Dalam Pengusutan Kepolisian

Menurutnya, setelah dua warga Indonesia yang positif terjangkit virus corona, maka pemerintah harus memastikan seluruh fasilitas kesehatan di dalam negeri tersedia lengkap.

"Alat kesehatannya, stok obatnya, kehandalan sumber daya manusianya, itu harus dipastikan dan itu pasti butuh dana," ucap Kurniasih.

Selain itu, kata Kurniasih, pemerintah juga perlu memperbanyak pengadaan sanitizer dan marker untuk petugas kesehatan maupun pasien.

"Jadi butuh biaya semua itu. Sehingga (dana influencer) harus dikaji ulang, kecuali pemerintah mau mengalokasikan dua-duanya," ucap politikus PKS itu.

Diketahui, sebelum adanya dua warga Indonesia yang terkena virus corona di dalam negeri, pemerintah menganggarkan Rp 72 miliar untuk membayar jasa influencer dan promosi media.

Hal ini dilakukan untuk menggenjot pariwisata Indonesia yang lesu karena terdampak penyebaran virus corona.

Influencer dan promosi media digunakan untuk menarik minat wisatawan mancanegara datang ke Indonesia.

Anggaran sebesar itu menjadi bagian dari total insentif sebesar Rp 298,5 miliar yang dikeluarkan pemerintah untuk menarik minat wisatawan mancanegara.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini