Menurut Lely, hal ini berasal dari pola komunikasi di pemerintahan periode kedua Jokowi yang belum tepat.
Hal ini jelas terlihat dari sisi komunikasi publik dan pemerintahannya.
Dimana komunikasi yang dilakukan pemerintah sudah tidak bagus sejak awal.
Seperti contohnya terkait sosialisasi menghadapi Covid-19, terjadi kepanikan di dalam masyarakat setelah virus corona masuk di Indonesia.
"Seandainya pemerintah menyampaikan pesan komunikasi politik dalam virus corona ini lebih awal mungkin dampaknya tidak akan seperti yang pemerintah bayangkan," ujarnya yang dikutip dari YouTube Talk Show tvOne, Jumat (6/3/2020).
Baca: Update Corona: Menyebar ke 88 Negara, Tak Perlu Panik, Masyarakat Cukup Lakukan Cara Pencegahan Ini
Melihat hal itu, Lely mengatakan dalam pemerintahan Jokowi ini belum menemukan pola komunikasi yang tepat.
"Saya melihat di pemerintahan Pak Jokowi periode kedua ini sepertinya belum menemukan pola komunikasi pemerintahan dan publik itu sendiri," kata Lely.
"Terkait virus corona ini sangat terlihat sebenarnya," imbuhnya.
"Kita yakin bahwa pemerintah ini sebenarnya memiliki pesan-pesan yang menyangkut penyakit ini," jelasnya.
"Dimana koordinasi di dalam pemerintahan terkait antisipasi virus ini sudah dilakukan sebenarnya, tetapi tidak disampaikan ke masyarakat" tegas Lely.
Kendati demikian Lely juga tidak memungkiri sebenarnya dari periode ke periode pemerintahan Indoneisa memang belum menemukan pola komunikasi yang tepat. (*)
(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma)