Warga memilih mengungsi lantaran khawatir menjadi korban dari serangan KKB dalam beberapa hari terakhir di wilayah Tembagapura.
KKB yang bikin onar diburu polisi
Irjen Paulus Waterpauw mengatakan pihaknya sudah menurunkan tim untuk melakukan pengejaran pada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang meresahkan warga Papua, khususnya di Tembagapura.
"Masih terus dikejar, saat ini mereka (KKB) sudah keluar dari wilayah Banti dan Kimbeli. Kami terus bergerak karena disana masih ada gunung-gunung dan daerahnya terjal," ungkap Paulus saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (11/3/2020).
Baca: Marak Aksi Teror KKB di Tembagapura, Begini Kata Mahfud MD dan Tito Karnavian
Mantan Kapolda Sumut ini menegaskan bakal memberikan tindakan tegas dan terukur pada KKSB karena sudah meresahkan masyarakat Papua.
"Tentunya kami beri tindakan tegas karena sudah benar-benar meresahkan. Kami akan hadapi mereka semua," ucap Paulus.
Diketahui ribuan warga sejak Jumat (6/3/2020) hingga hari ini, Senin (9/3/2020) memilih mengungsi meninggalkan Distrik Tembagapura ke Timika.
Dari beragam kampung di Distrik Tembagapura, mereka berkumpul di Halaman Gereja Rehobot, Kab Mimika untuk didata kemudian diantar ke rumah sanak saudara.
Jika situasi sudah kembali aman, mereka bakal dikembalikan lagi ke kampung halaman di Tembagapura.
Warga memilih mengungsi lantaran khawatir menjadi korban dari serangan KKSB dalam beberapa hari terakhir di wilayah Tembagapura.
Terlebih aksi KKSB ini telah menewaskan anggota Brimob, Bharatu Anumerta Doni Priyanto.
Baca: Mabes Polri : Kodam Cenderawasih Sudah Bantah Isu Pangdam Kontak Pimpinan KKB
Selain itu, ada juga tiga guru di SD Inpres Baluni, Kampung Jagamin, Distrik Tembagapura yang disandra oleh KKSB dari Intan Jaya, pimpinan Gupsi Waker.
Ketiga guru ini, EL, AL dan BL disandera oleh KKSB pada 15 Februari 2020 dan berhasil dievakuasi menggunakan Helikopter Bell milik Polri ke Timika pada Rabu (26/2/2020).