Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua dari sembilan pasien virus corona yang dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso mengalami gangguan kecemasan.
Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi dari Instalasi Rehabilitasi Medik RSPI Sulianti Saroso dr Andi Dala Intan mengatakan dua pasien tersebut memerlukan pendampingan psikolog.
"Ada dua pasien yang memang memerlukan pendampingan psikolog dari tim instalasi rehabilitasi medik," ujar Dala, dalam konferensi pers, di RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Kamis (12/3/2020).
Baca: Penjelasan RSPI SS soal Pasien Kasus 01 dan 02 Tetap Positif Virus Corona Meski Sudah Lama Dirawat
Dala tak menjelaskan secara rinci pasien kasus berapa yang mengalami gangguan kecemasan.
Namun, dia hanya menyebut satu pasien berusia lanjut, sementara satu lainnya berusia muda.
"Satu pasien dengan usia lanjut, ada gangguan cemas dan depresi terselubung. Sehingga terjadi seperti semacam gangguan penyesuaian yang akan kami elaborasi lagi," kata dia.
Baca: Lebih Bahaya dari Virus Corona, Wabah DBD di Indonesia Telah Sebabkan 104 Orang Meninggal
"Nah satu lagi ada pasien usia muda, dia juga mengalami gangguan cemas," katanya.
Untuk diketahui, RSPI Sulianti Saroso masih merawat sembilan pasien dalam ruang isolasi hingga Kamis (12/3/2020).
Status dari sembilan pasien tersebut, kata dia, antara lain delapan pasien positif terinfeksi virus corona dan satu PDP.
Adapun pasien yang positif terinfeksi virus corona adalah kasus 01, 02, 03, 04, 10, 11, 23, dan 27.
2 Pasien Positif Virus Corona Tunggu Hasil Lab Kedua
Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso belum bisa memulangkan pasien positif virus corona dengan nomor kasus 03 dan 10.
Kedua pasien tersebut harus menunggu hasil tes laboratorium kedua untuk memastikan kondisinya.
Diketahui, pasien terkait virus corona dapat dipulangkan setelah menjalani dua kali tes virus corona dengan hasil negatif dua kali berturut-turut.
Baca: Pembatasan Donald Trump karena Corona pada Eropa Dikritik Ahli
"Sebagaimana SOP yang ada, (hasil tes laboratorium) negatif kan harus 2 kali. Sehingga kami menunggu dulu sampai ada hasil negatif. Ini tinggal menunggu hasil kedua keluar karena baru satu kali (hasil) negatif," ujar Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso dr Mohammad Syahril dalam konferensi pers, di RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Kamis (12/3/2020).
Karena dua pasien tersebut belum diperbolehkan pulang, RSPI Sulianti Saroso hingga saat ini merawat sembilan pasien dalam ruang isolasi.
Baca: Dokter Sebut 2 Pasien Positif Corona Perlu Pendampingan Psikolog
Status dari 9 pasien tersebut, 8 pasien positif terinfeksi virus corona dan 1 pasien dalam pengawasan (PDP).
Syahril mengatakan pasien yang positif terinfeksi virus corona adalah kasus 01, 02, 03, 04, 10, 11, 23, dan 27.
Dia tak merinci kasus PDP.
Di sisi lain, Syahril mengungkap kondisi pasien yang sedang diisolasi dalam keadaan baik dan stabil.
Namun, beberapa diantaranya masih menunjukkan gejala demam dan batuk.
Baca: Respons PT KAI Daop VI Jogja tentang Potensi Penyebaran Virus Corona dalam Transportasi Publik
"Kondisi pasiennya alhamdulillah semua baik sama seperti kemarin. Kondisi stabil tidak terjadi, perburukan semua baik, kemudian bisa melakukan kegiatan sehari-hari," katanya.
Sebelumnya diberitakan, dua pasien yang hasilnya dinyatakan negatif virus corona di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso direncanakan akan pulang hari ini.
Dalam jumpa pers, Rabu ( 11/3/2020) Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso dr Mohammad Syahril menjelaskan hasil tes laboratorium terhadap pasien nomor 03 dan pasien nomor 06 negatif.
Pasien 03 merupakan warga negara Indonesia (WNI) berjenis kelamin perempuan dan pasien 06 warga negara asing (WNA) berjenis kelamin laki-laki.
"Dari delapan yang positif (virus corona), ini pasien positif nomor 03 dan pasien 06 sudah negatif," kata dia.
Dia menyebut pasien 03 sudah dua kali melakukan tes dan hasilnya negatif semua.
Sementara pasien 06 tes pertama hasilnya negatif dan hasil tes kedua akan keluar besok.
"Pasien nomor 03 itu hari ini sudah negatif hasilnya, kalau nggak salah dua kali ini. Rencana akan kita pulangkan karena kondisinya bagus. Pasien nomor 06 juga sudah negatif, kemudian kalau negatif (lagi) dia pun boleh dipulangkan. Karena kondisi umum dan gejala-gejala sudah tidak ada," katanya.
Satu pasien sembuh dan dipulangkan
Satu pasien virus corona ata covid-19 dinyatakan sembuh dan dipulangkan dari Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta Utara.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19) Achmad Yurianto mengatakan, pasien kasus 14 yang berjenis kelamin pria tersebut sudah dinyatakan negatif virus corona.
"Tadi RSPI sudah memulangkan kasus yang dirawat seperti yang saya katakan tadi dalam kondisi pemeriksa dua kali negatif, sudah diizinkan untuk pulang," kata Achmad Yurianto di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (11/3/2020).
Achmad Yurianto menambahkan, untuk pasien kasus 06 yang juga dinyatakan sembuh virus corona belum bersedia untuk pulang.
Baca: Pasien Positif Virus Corona di Indonesia Bertambah 7 orang, Total 34 Kasus Covid-19, Ini Rinciannya
Hal itu karena masih menunggu proses observasi terhadap 68 ABK kru Kapal Pesiar Diamond Princess.
Pasien kasus 06 ini merupakan WNI yang sempat tertular virus corona saat berada di Kapal Diamond Princess.
"Sebenarnya boleh pulang, cuma kesiapan pasiennya mau pulang atau enggak, tidak tahu," ucap Yurianto.
"Nanti yang ABK enggak langsung pulang masih menunggu temen-temennya yang di Sebaru, tetapi dia tidak mengunjungi Pulau Sebaru tapi nanti kita carikan tempat," lanjutnya.
Sebelumnya, Achmad Yurianto mengatakan, dua pasien positif corona (Covid-19) menunjukan tanda-tanda kesembuhan.
Pasien kasus 06 dan 14 telah dilakukan pemeriksaan sebanyak dua kali untuk mengetahui kondisi terkini pascaperawatan.
Baca: BREAKING NEWS: Pasien Positif Virus Corona di RI Bertambah 7 Orang, Semuanya Imported Case
Hasilnya dinyatakan negatif virus corona.
"Pasien 06 dan pasien 14 ini sudah dua kali diperiksa (hasilnya) negatif (Covid-19)," kata Achmad Yurianto.
Achmad Yurianto menjelaskan, pasien kasus 06 dan 14 ini sudah bisa dikembalikan ke rumahnya masing-masing.
Namun, pihaknya sedang mengedukasi kedua pasien dengan melaksanakan self isolated selama 14 hari kedepan.
Baca: Pemerintah Tidak akan Buka Identitas Pasien WNA Positif Virus Corona yang Meninggal
Self isolated yang dimaksud Yurianto yakni tetap menggunakan masker, menghindari kontak dekat dengan keluarganya, tidak menggunakan alat makan dan minum bersama.
Kemudian, mengurangi aktivitas di luar rumah terutama terkait aktivitas untuk bertemu dengan orang lain.
"Artinya dia harus melakukan isolasi diri di lingkungan keluarganya. Ini bukan sesuatu yang mudah karena kita harus menyampaikan betul," ucap Yurianto.
"Meskipun sudah negatif masih kita harapkan mereka berhati-hati. Kodisinya baik, tidak ada keluhan apapun," tambahnya.