“Hari ini ada penambahan sejumlah 7 pasien, dengan kondisi rata-rata tampak ringan sedang, semuanya adalah imported case,” kata Juru Bicara Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto Rabu (11/3/2020) dikutip Tribunnews dari YouTube KompasTV.
Kasus imported case mendominasi adanya corona di Indonesia, yakni 19 kasus.
Orang dalam kategori ini diduga kuat tertular covid-19 ketika berada di luar negeri.
Pemerintah pun mengakui para pasien imported case itu sulit terdeteksi mengalami gejala virus corona ketika tiba di bandara.
Menurut Yurianto, hal tersebut terjadi karena mereka tidak mengalami demam tinggi sehingga lolos dari pemeriksaan thermal scanner, sebagaimana dilansir Kompas.com.
Kabar WNI positif virus corona
Sebelumnya, kabar warga Indonesia yang positif terkena virus corona telah disampaikan Presiden Presiden Joko Widodo, Senin (2/3/2020).
Terdapat dua orang dalam kasus baru yang muncul di Indonesia.
Kasus pertama adalah seorang perempuan berusia 31 tahun dan ibunya yang berusia 64 tahun untuk kasus kedua.
Mereka terkena virus setelah melakukan kontak dengan warga Jepang ketika berada di Indonesia.
Baca: WHO Tetapkan Wabah Virus Corona Sebagai Pandemi, Apa Artinya?
Kini, tengah dilakukan perawatan medis di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta.
Terkait hal tersebut, pemerintah pun terus melakukan penelusuran terhadap aktivitas mereka.
Hingga akhirnya, ada dugaan virus corona tersebar di lokasi yang sama saat Kasus 1 melakukan kontak dekat dengan warga Jepang, di sebuah restoran di Jakarta Selatan.
Penelusuran dilakukan dengan metode klaster, seperti mencari orang-orang yang berada di lokasi sama.