TRIBUNNEWS.COM - Media sosial diramaikan dengan kisah seorang customer atau pelanggan ojek online (ojol) yang diduga mendapat ancaman dari oknum driver ojol.
Kisah tersebut dibagikan di media sosial Twitter oleh akun @MuthiNAndini, Rabu (11/3/2020).
Ia mengaku mendapat ancaman dari oknum driver ojol Grab.
Bahkan, fotonya disebar di media sosial Facebook dengan caption disebut yang tidak benar.
Baca: Pengakuan Siswi SMA yang Dilecehkan Pria Berjaket Ojol di Gang Sempit: Pas Nanya Langsung Meraba
Akun tersebut pun lantas menjelaskan kronologi yang menimpanya.
"Temen-temen aku mau share tadi pagi aku baru aja diancam sama ojol Grab, dan fotoku disebar di FB dengan caption yang tidak benar."
"Driver ojol tersebut sekarang account nya sudah disuspend dan akan segera diproses ke jalur hukum karena menyebar foto dengan caption yang tidak benar," tulisnya.
Kronologi
Kejadian bermula saat customer tersebut memesan layanan ojol untuk berangkat kerja.
Setelah mendapat driver, customer dihubungi driver ojol untuk menanyakan lokasi secara pasti.
"Sesuai lokasi pak sesuai titik ikutin titiknya aja (sambil mengarahkan jalan)," ungkap customer tersebut.
Driver ojol pun menanyakan maksudnya.
"Ikutin titik lokasinya aja pak, sesuai ko," ungkap pelanggan.
Baca: Ditangkap Polisi, Pelaku Begal Payudara di Ciracas Ternyata Seorang Pengemudi Ojol
Driver ojol pun kemudian mematikan telepon tersebut.
Beberapa saat kemudian, driver ojol sampai di lokasi customer.
Menurut pengakuan customer, driver ojol datang dengan kondisi marah.
Saat disapa 'selamat pagi', driver ojol malah menjawab 'apa' dengan nada kasar dan emosi.
"Bapak marah? Kalau bapak marah yaudah pak gapapa dicancel aja pak," ucap customer kepada driver ojol.
Menurut pengakuan customer tersebut, begitu ia jalan kembali ke rumah, driver ojol membatalakan pesanan tersebut.
Baca: Selain Pelecehan 2 Siswi, Warga di Gang Ciracas Pernah Lihat Pria Berjaket Ojol Pegangi Alat Kelamin
"Selang beberapa menit ojol tersebut kirim sms dengan ancaman pemerkosaan."
"Kemudian saya segera report ke Grab, beberapa lama kemudian account driver tersebut disuspend," ungkap customer tersebut.
Setelah disuspend, sang customer mengaku diteror oleh sejumlah orang melalui nomor WhatsApp miliknya.
Selain itu, customer mengaku foto miliknya disebar di media sosial Facebook.
"Ini udah masuk pelecehan, maka dari itu saya laporkan kasus ini ke pihak berwajib," ungkapnya.
Mengaku Takut
Sementara itu, kejadian tersebut sudah diproses oleh pihak Grab.
Namun, customer tersebut mengaku takut untuk menggunakan kembali layanan ojol.
"Ini sudah di proses oleh @GrabID tapi setelah itu wa saya di teror ojol dan nama baik saya tercemar dengan tidak baik, saya takut sekali untuk menggunakan ojol, tapi aktifitas memaksa harus pake ojol karena saya gabisa naik motor/mobil," tulisnya.
Tanggapan Grab
Sementara itu, pihak Grab melalui akun Twitternya menyampaikan permohonan maaf dan mengaku akan memproses laporan ini dengan sebaik-baiknya.
"Sekali lagi mohon maaf banget ya Kak. Aku mengerti bgt apa yg Kakak rasakan. Terlebih lagi aku perempuan, pastinya bisa merasakan ketakutan Kakak. Namun Kakak tdk perlu khawatir, saat ini laporan Kakak pastinya akan tindak lanjuti dgn sebaik-baiknya. Makasih. -Yeti," tulisnya.
Terkait hal itu, Grab segera merespon permasalahan tersebut. Bahkan, berdasarkan keterangan tertulis yang didapatkan Tribunnews, Mutkyut mengatakan telah mendapatkan bantuan dari pihak Grab.
"Terima kasih teman2 bantuannya, tadi saya baru dapat telfon dari @GrabID dan mereka sangat bertanggung jawab, dalam waktu dekat ini pihak @GrabID akan datang menemui saya dan membawa psikolog juga untuk membantu memperbaiki mental saya, jadi saya lebih tenang," tulis Mutkyut.
(Tribunnews.com/Wahyu GP)