News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Jokowi Tak Buka Informasi Penanganan Corona, Ini Penjelasan Istana

Penulis: Nuryanti
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Jokowi melakukan pemantauan langsung penyemprotan cairan desinfektan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Banten. Jumat (13/3/2020). Pembersihan oleh petugas gabungan tersebut untuk mencegah penyebaran COVID-19 di lingkungan Bandara Internasional Soekarno-Hatta. (Wartakota/Nur Ichsan)

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, pemerintah tak membuka informasi terkait penanganan virus corona, agar masyarakat tak panik.

Pemerintah tak ingin masyarakat resah, sehingga kesiapan penanganan virus corona terus dilakukan.

"Saya sampaikan penanganan pandemi Covid-19 terus menjadi perhatian kita."

"Memang ada yang kita sampaikan dan ada yang tidak kita sampaikan."

"Karena kita tidak ingin menimbulkan keresahan dan kepanikan di tengah masyarakat," kata Jokowi di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Jumat (13/3/2020), dikutip dari Kompas.com.

Baca: PDIP: Lonjakan Harga Jahe dan Kunyit Tegaskan Indonesia Punya Cukup SDA Tangkal Virus Corona 

Baca: WHO: Eropa Jadi Episentrum Pandemi Virus Corona

Baca: Daftar Pemain & Pelatih Sepak Bola yang Terjangkit Virus Corona: Ada 9 Pemain dan 1 Pelatih

Meski tak mengungkapkan apa saja yang telah dilakukan pada masyarakat, Jokowi menegaskan, semua penanganan telah dilakukan.

"Tetapi juga saya sampaikan, di saat yang bersamaan kita tidak ingin menciptakan rasa panik, tidak ingin menciptakan keresahan di tengah masyarakat."

"Oleh sebab itu, dalam penanganan memang kita tidak bersuara," jelas Jokowi.

Presiden Jokowi di Bandara Soekarno-Hatta, Jumat, (13/3/2020) (Taufik Ismail/Tribunnews.com)

Kata KSP

Senada dengan Jokowi, Deputi IV Bidang Komunikasi Politik dan Desiminasi Informasi Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Juri Ardiantoro menyampaikan, keterbukaan informasi soal virus corona perlu diukur, agar tak membuat masyarakat panik.

"Jadi keterbukaan kemudian harus diukur, apakah keterbukaan itu akan membuat masyarakat semakin waspada atau justru sebaliknya, masyarakat akan menjadi semakin panik," kata Juri di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (14/3/2020), dikutip dari Kompas.com.

Baca: Kisah Perjuangan Wanita untuk Sembuh dari Virus Corona

Baca: Daftar Lengkap Tempat Wisata di Jakarta yang Ditutup Karena Virus Corona

Baca: Jokowi Akui Ingin Buka Data Pasien Positif Corona (COVID-19), tapi Ada Pertimbangan Lain

Menurutnya, Kementerian Kesehatan berhati-hati dalam menangani kasus seperti virus corona ini.

"Makanya kemudian pemerintah melalui Kementerian Kesehatan tentu sangat berhati-hati untuk menangani kasus-kasus yang ada dan kemudian penanganan penyebarannya," katanya.

"Memang pemerintah tidak serta merta menggunakan istilah-istilah atau jargon-jargon atau kebijakan-kebijakan yang bisa membuat masyarakat semakin panik gitu," jelas Juri.

Deputi IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kepala Staf Presiden (KSP), Juri Ardiantoro (Larasati Dyah Utami/Tribunnews.com)
Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini