News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

MUI Imbau Jamaah Ijtima di Gowa Tak Menganggap Enteng Wabah Virus Corona

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

IJTIMA DUNIA 2020 yang dihadiri ratusan Warga Negara Asing (WNA) akan tetap dilanjutkan oleh panitia meski telah beberapa kali mendapat permintaan penundaan oleh pemerintah Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan ditengah ancaman wabah virus corona, Rabu, (18/3/2020).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (Sekjen MUI), Anwar Abbas mengimbau agar para jamaah tidak menganggap enteng bahaya wabah virus corona (Covid-19) karena akan berdampak pada jatuhnya korban.

Imbauan ini disampaikannya khusus kepada jamaah tabligh yang akan menyelenggarakan ijtima jamaah tabligh se-Asia di Goa, Sulawesi Selatan.

"Kita tidak boleh menganggap enteng bahaya dari virus corona ini, karena kalau kita tidak mampu dan tidak berhasil memutus mata rantai penularannya, maka korbannya tentu akan berjatuhan," ujar Anwar Abbas, saat dihubungi Kamis (19/3/2020).

IJTIMA DUNIA 2020 yang dihadiri ratusan Warga Negara Asing (WNA) akan tetap dilanjutkan oleh panitia meski telah beberapa kali mendapat permintaan penundaan oleh pemerintah Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan ditengah ancaman wabah virus corona, Rabu, (18/3/2020). (KOMPAS.COM/ABDUL HAQ YAHYA MAULANA T)

Virus corona dapat menyebar dari orang ke orang dalam jarak dekat. Oleh karena itu MUI mengimbau agar para jamaah menahan diri untuk menjauhi keramaian dan berkumpul dalam jumlah yang banyak.

"Itulah sebabnya MUI mengeluarkan fatwa tentang penyelenggaraan ibadah dalam situasi terjadi wabah Covid-19 agar kita bisa terhindar dari bahaya yang akan ditimbulkan oleh virus tersebut," ujarnya.

Sejumlah lembaga maupun organisasi juga telah membatalkan atau menunda muktamar dan diskusi yang sudah dijadwalkan, untuk kemaslahatan umat.

Dalam hal ini, MUI meminta kepada penyelenggara untuk membatalkan atau menunda kegiatan tersebut demi kemaslahatan umat.

Baca: Viral di Medsos Seorang Warga Negara Tiongkok Beri Tips Cegah Virus Corona: Jangan Keluar Rumah

Baca: TikTok Pertama Pulisic, Aksi Juggling Berujung Tawa

"MUI mengimbau kepada pihak yang bersangkutan untuk membatalkan dan atau menundanya sampai situasi benar-benar kondusif," lanjut Anwar Abbas.

Kontak jarak dekat maupun kontak langsung, seperti berjabat tangan atau sentuhan pipi yang dilakukan para peserta tabligh se-Asia dapat terjadi di acara tersebut.

Hal itu dapat menyebabkan penularan wabah virus dengan mudah.

Suasana di tempat pelaksanaan Ijtima Asia 2020, di Pakkatto, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Rabu (18/3/2020). (TRIBUNGOWA.COM/ARI MARYADI)

"Oleh karena itu kaidah Dar'ul mafasid muqoddam 'ala jalbil mashalih atau menghindari dan menjauhi kemafsadatan, harus kita dahulukan dari menarik kemashlahatan," ujarnya.

"Tentu dalam hal ini harus benar-benar kita kedepankan agar bencana dan malapetaka tidak mengenai diri dan bangsa ini," ujar Sekjen MUI ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini