TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Staf Khusus Presiden Jokowi, Adamas Belva Syah Devara mengajak anak muda untuk ikut memerangi informasi keliru maupun hoaks mengenai virus corona di tengah masyarakat.
Belva mengungkapkan anak muda memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi berita yang benar atau hoaks.
"Disitu banyak info berseliweran, kalau ada hoaks sebagai anak muda itu kewajiban lihat dulu sumbernya. Kalau bukan anak muda, siapa yang megingatkan," ujar Belva di Kantor BNPB, Jalan Pramuka Raya, Jakarta, Senin (23/3/2020).
Baca: Gubernur Sumsel Pastikan Penguburan Jenazah 2 PDP Sesuai SOP Corona, Meski Hasil Tes Belum ke Luar
Baca: Virus Corona Makin Ganas, Kanada Putuskan Mundur dari Olimpiade Tokyo 2020
Menurut Belva, anak muda memiliki kemampuan untuk menyaring berita karena memiliki akses informasi yang lebih mudah.
Sehingga dapat membedakan informasi yang benar maupun hoaks.
"Anak milenial mempunyai akses informasi lebih mudah dan banyak lebih mengerti, engga gaptek," tutur Belva.
Sebaliknya, Belva meminta anak muda untuk menyebarkan pemberitaan yang akurat kepada masyarakat terutama keluarga.
Menurutnya, informasi yang akurat dan bermanfaat tidak boleh berhenti disebarkan.
"Lihat Twitter, sudah lihat info terbaru tapi jangan stop di anda. Jadi kalau ada info baik disebarkan, kalo informasi gak terpercaya stop di anda," pungkas Belva.