News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Stafsus Jokowi: Generasi Milenial Penular Terbesar Virus Corona

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas Damkar menyemprotkan cairan disinfektan di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (22/3/2020). Pemprov DKI Jakarta melakukan penyemprotan fasilitas umum menggunakan cairan disinfektan di lima wilayah DKI Jakarta untuk mencegah penyebaran virus Corona atau COVID-19. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Staf Khusus Presiden, Adamas Belva Syah Devara mengingatkan agar generasi milenial berkomitmen untuk tidak keluar rumah guna mencegah penyebaran virus corona.

Belva mengungkapkan generasi milenial ternyata merupakan angkatan yang paling besar menjadi penular virus corona.

"Di rumah saja dulu, kenapa itu penting karena generasi milenial ini adalah generasi penular terbesar," ujar Belva di Kantor BNPB, Jalan Pramuka Raya, Jakarta, Senin (23/3/2020).

Baca: Mulai Hari Ini, MRT, LRT, KRL, dan Transjakarta Beroperasi hingga Pukul 20.00 WIB, Headway 5 Menit

Belva menyontohkan pernyataannya dengan yang terjadi di Korea Selatan. Belva mengungkapkan 30 persen dari kasus positif corona di Korea Selatan didominasi oleh remaja dengan kelompok umur 20-29 tahun.

Jumlah ini tiga kali lebih besar dibanding umur 30-39 tahun, dan dua kali lebih besar dibanding umur 40-49 tahun.

Namun menurut Belva, saat ini masih banyak anak muda yang meremehkan bahaya dari virus corona.

Sehingga mereka tidak mengindahkan aturan untuk berdiam diri di rumah.

"Jadi mayoritas yang sakit itu anak muda. Ironisnya banyak sekali penyakit yang harys dibasmi adalah banyak anak muda yang meremehkan," ucap Belva.

Belva menyebut anak muda rentan menyebarkan virus corona lebih cepat karena memiliki mobilitas yang tinggi. Dirinya meminta anak muda untuk tetap di rumah, karena dapat membahayakan orang yang lebih tua.

"Mungkin sangat tidak bahaya bagi anda, tapi ini berbahaya bagi orang tua anda, kakek nenek anda, untuk orang tua saya, untuk kakek nenek saya juga," pungkas Belva.  

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini