Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau para Menteri, anggota Kabinet Indonesia Maju tidak ke Solo untuk melayat Ibundanya yang meninggal dunia, Rabu (25/3/2020).
Para menteri diminta untuk tetap di Jakarta dan tetap bekerja, khususnya dalam menangani virus corona (Covid-19) di tanah air.
Hal itu diketahui Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman dari Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Baca: Berbeda dengan Juventus, Napoli Larang Para Pemain Asingnya untuk Pulang Kampung
Baca: Walikota Bergamo Sebut Laga Atalanta vs Valencia sebagai Biang Virus Corona di Italia-Spanyol
Baca: Mengenang Sudjiatmi Notomiharjo Semasa Hidup, Antar Jemput Sekolah & Restui Jokowi Masuk Politik
"Diharapkan semua anggota kabinet Indonesia maju ada di Jakarta untuk menghadapi situasi saat ini," ujar Fadjroel, dalam program Breaking News Kompas TV, Rabu (25/3/2020).
Sebagaimana diketahui Ibunda Jokowi, Sudjiatmi Notomihardjo (77) menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit TNI Slamet Riyadi Surakarta, Rabu (25/3/2020).
"Mensesneg Pratikno mengatakan, agar doa dari kami semua, dari Kabinet Indonesia Maju disampaikan dari Jakarta saja," jelasnya.
Fadjroel Rachman juga memohon doa seluruh masyarakat Indonesia untuk almarhumah.
"Kami berharap agar seluruh rakyat Indonesia di manapun berada mendoakan agar ibunda Presiden Joko Widodo itu Husnul Khatimah," ucap Jubir Presiden.
Sebelumnya Fadjroel mengatakan, dirinya mendapat kabar dari Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno bahwa Sujiatmi menghembuskan napas terakhir di Solo, Jawa Tengah, pada Rabu (25/3/2020) pukul 16.45 WIB.
"Saya mendapatkan berita dari Mensesneg Pratikno tentang berita duka: Innalillahi wa innaillaihi rojiun, Eyang Notomiharjo, Ibunda Bapak Presiden @jokowi wafat di Solo pukul 16.45 tadi. Mohon doanya semoga almarhumah husnul khotimah," tulis Fadjroel melalui akun Twitter pribadinya.