News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Respons Ma'ruf Amin hingga PDI-P soal Wacana Larangan Mudik Lebaran 2020 untuk Cegah Corona

Penulis: Nuryanti
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI : rencana pelarangan mudik lebaran 2020 untuk cegah corona

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah berencana untuk melarang pelaksanaan mudik lebaran 2020, untuk mencegah penyebaran virus corona.

Namun, rencana tersebut kini masih dikaji dan belum ada keputusan lebih lanjut.

Sejumlah pihak ikut menanggapi soal rencana pelarangan mudik lebaran ini.

Ma'ruf Amin, Ikatan Dokter Indonesia, dan PDI Perjuangan memberikan tanggapannya sebagai berikut:

Ma'ruf Amin

Wakil Presiden, Ma'ruf Amin mengatakan, terkait larangan mudik ini perlu diputuskan dalam rapat terbatas.

"Nanti putusannya akan ditetapkan apakah akan melarang atau masih bersifat imbauan," ujar Ma'ruf Amin, dikutip dari Kontan.co.id, Kamis (26/3/2020).

Baca: Wacana Larangan Mudik di Tengah Pandemi Corona, PDIP: Demi Kemaslahatan Umat

Baca: Seribuan Warga Mudik Lebih Awal ke Gunungkidul, Diminta Mengisolasi Diri Selama 14 Hari

Mengingat potensi penyebaran virus corona masih tinggi, Ma'ruf Amin mengimbau agar masyarakat tak melakukan mudik lebaran tahun ini.

"Ada bahaya yang mungkin terjadi di perjalanan maupun di kerumunan ketika di kampung halaman," ungkapnya.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat menjalani sesi wawancara virtual, Rabu (18/3/2020). (Dokumentasi Setwapres)

IDI

Senada dengan Wapres, Ketua Umum Pengurus Besar IDI, Daeng M Faqih menyampaikan, dirinya setuju terkait rencana pelarangan mudik tersebut.

"Saya setuju itu. Dia disuruh tinggal dulu di rumah, jangan kemana-mana dulu dua minggu sampai sebulan."

"Itu nanti virus mati sendiri sudah tidak tersebar," kata Daeng, dikutip dari Kompas.com, Kamis.

Baca: Seribu Lebih Orang Mudik ke Gunungkidul di Tengah Pandemi Virus Corona

Baca: Polri Tunggu Keputusan Pemerintah Terkait Skema Mudik di Tengah Wabah Virus Corona

Menurutnya, diperlukan langkah ekstra agar penularan virus corona terutama dari DKI Jakarta saat mudik tidak terjadi.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini