TRIBUNNEWS.COM - Tirta Mandira Hudi atau yang akrab disapa dr Tirta turut angkat bicara soal tingginya angka kematatian akibat virus corona di Indonesia.
Diketahui, angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia cukup tinggi berkisar 8 persen.
Menurut dr Tirta, angka kematian yang tinggi disebabkan ketidakcukupan tempat layanan kesehatan untuk pasien yang datang.
Hal itu disampaikan dr Tirta dalam sebuah tayangan yang diunggah di kanal YouTube KompasTV, Sabtu (28/3/2020).
"Ketidakcukupan tempat layanan karena pasien membludak," terang dr Tirta.
"Jadi sekarang itu adalah rujukannya itu cukup tetapi banyak pasien yang ketolak ."
"Karena banyak orang yang datang (rumah sakit) kondisinya sudah memburuk."
Untuk mengendalikan kematian itu, menututnya, yang harus dilakukan saat ini adalah berusaha untuk mengendalikan angka infeksi corona.
Diketahui, hingga Sabtu pagi, tercatat ada sebanyak 87 orang dinyatakan meninggal setelah terinfeksi virus corona.
dr Tirta mengatakan, dari 87 orang yang meninggal tersebut, 10 persen di antaranya adalah tenaga medis.
"Saran saya untuk mencegah mortality rate-nya semakin tinggi itu kita harus mengendalikan infection rate-nya," imbau dr Tirta.
"Karena garda di depan (tenaga medis) udah down ini dan jujur kalau kita lihat mortality rated 87 orang."
"10 persen di antaranya adalah tenaga medis, itu adalah hal yang harus jadi krusial."
"Nah jadi otomatis kendalikan infeksi, dengan cara mau nggak mau tutup Jakarta," tegas dr Tirta.
Baca: Hibur Penumpang di Pesawat yang Sepi Akibat Virus Corona, Pramugari Ini Lakukan Hal Konyol
Baca: Baim Wong Disemprot Disinfektan, Begini Kekesalan Paula Verhoeven kepada Suami: Lebih Sakit Hati Aku