Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Panitia Pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Farazandi Fidinansyah, menyebut pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada Senin (6/4/2020) besok bakal digelar tertutup.
"Pokoknya yang kami sedang diapkan ini teknisnya minimal 54 di dalam, kita social distancing, meja-meja steril tidak ada yang lain, hanya paling Pak Gubernur, Cawagub dan pimpinan dewan, sisanya akan kita transit di ruangan steril. Berjenjang pilihnya," kata Farazandi Fidinansyah kepada wartawan, Minggu (5/4/2020).
Farazandi menyebut tak akan ada pelibatan awak media untuk peliputan langsung.
Hasil taping dari siaran pemilihan, dikatakan Farazandi, bakal disebarkan di kanal DPRD DKI Jakarta.
Baca: Siang Ini, Dua Cawagub DKI Akan Sampaikan Visi dan Misi di Hadapan Fraksi DPRD
"Memang dari awal tidak bisa liputan. Tidak ada (layar), steril. Karena protapnya memang begitu. Kita mengikuti anjuran," ujar Farazandi.
Farazandi tak memberi tahu alasan pasti soal tak adanya penyediaan layar dan live streaming terkait proses pemilihan pendamping Anies Baswedan itu.
"Iya sudah diikuti protapnya. Kalau kami tidak bisa mengikuti, mungkin pemberitahuannya akan berbeda lagi," katanya.
Baca: Ketimbang Uang Tunai, DPRD DKI Usul Anies Beri Bantuan Pangan Bagi Pekerja Informal
Sebagaimana diketahui, agenda pemilihan wagub DKI ditetapkan digelar pada 6 April 2020. Salah satu agenda sebelum voting suara tersebut, yakni penyampaian visi misi kedua cawagub sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022, dan tanya jawab.
Adapun kedua cawagub DKI yang berkompetisi adalah Ahmad Riza Patria usungan Gerindra, dan Nurmansjah Lubis dari PKS.
Kritik pimpinan DPRD DKI
Pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta tetap dilangsungkan pada awal bulan ini.
Padahal, Pemprov DKI Jakarta telah memperpanjang masa tanggap darurat wabah Virus corona ata Covid-19.
Baca: UPDATE Kasus Covid-19 di Jakarta Hari Ini: Total 897 Kasus, 52 Pasien Sembuh, 90 Meninggal
Gelaran Pemilihan Wagub DKI tersebut mendapat kritik dari internal DPRD DKI sendiri.
Pimpinan DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS Abdurrahman Suhaimi heran dengan sikap anggota dewan lain yang tetap keukeuh.
Sebagai wakil rakyat di parlemen Kebon Sirih, Jakarta Pusat, harusnya legislator memberikan contoh yang baik kepada masyarakat Jakarta dengan mengurangi aktivitas di luar rumah.
Menurutnya, banyak kegiatan masyarakat yang terpaksa ditunda karena imbauan pemerintah untuk menjaga jarak (physical distancing) demi menekan potensi penyebaran Virus Corona.
Kegiatan yang ditunda itu adalah resepsi pernikahan, salat berjamaah, salat Jumat hingga kegiatan perkantoran.
“Nah sekarang kita (dewan) malah menggelar Paripurna Pemilihan Wagub DKI Jakarta. Apakah pantas seperti itu, sementara di luar keadaannya masih darurat corona,” ujar Suhaimi pada Kamis (2/4/2020).
Dia mengatakan, sebagai mitra kerja harusnya legislatif bersinergi dengan eksekutif dalam menangani pandemi Covid-19.
Dia meminta kepada anggota dewan yang lain agar menunda dulu nuansa politis dan mengutamakan keselamatan warga di tengah pandemi corona.
“Eksekutif dan legislatif harus kompak dalam mengurus DKI Jakarta, sehingga mengalirkan rasa nyaman, damai dan ketentraman kepada masyarakat,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Suhaim meminta kepada anggota dewan yang lain agar memperhatikan perpanjangan masa status Tanggap Darurat Bencana Covid-19 sampai Minggu (19/4/2020) mendatang.
Adapun status ini diumumkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan setelah berkoordinasi dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono beberapa waktu lalu.
“Tapi kalau di tengah jalan dinyatakan dicabut (status tanggap darurat Covid-19), yah mari Paripurna pemilihan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dan bersih,” ucapnya.
Pada Senin (23/3/2020) pagi, sedianya DPRD DKI Jakarta menggelar pemilihan Wagub DKI Jakarta dari dua partai pengusung.
Di antaranya Nurmansjah Lubis dari PKS dan Ahmad Riza Patria dari Partai Gerindra, tapi rapat ditunda akibat merebaknya Virus Corona.
Baca: Prediksi Penyebaran Virus Corona di Indonesia: Bulan Ini Masuk Fase Kritis, Puncak Sebaran Mei
Namun belakangan, Badan Musyawarah (Bamus) DPRD DKI Jakarta menyepakati Paripurna Pemilihan Wagub DKI digelar pada Senin (6/4/2020) mendatang.
Sementara uji publik dan pemaparan visi dan misi kedua kandidat itu akan digelar secara teleconference pada Jumat (3/4/2020) siang.