News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Jokowi Minta Percepatan Padat Karya Tunai untuk Jaga Daya Beli Masyarakat Pedesaan di Tengah Pandemi

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: bunga pradipta p
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat melalui telekonference, Jumat (3/4/2020).

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi), meminta menteri dan jajarannya untuk melakukan percepatan program padat karta tunai.

Hal itu diungkapkan Jokowi saat menggelar rapat terbatas (ratas) melalui video conference di Istana Merdeka, Selasa (7/4/2020).

Jokowi mengatakan, untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah pandemi corona, pemerintah melakukan dua cara.

Pertama, penyaluran program perlindungan sosial, kedua adalah mempercepat program padat karya tunai.

Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), menyatakan warga negara Indonesia (WNI) yang baru datang dari luar negeri dan bergejala harus di isolasi di rumah sakit yang telah disiapkan, Selasa (31/3/2020). (YouTube Sekretariat Presiden)

"Kita ingin mempercepat program padat karya tunai yang dapat membuka lapangan pekerjaan dan menjaga daya beli masyarakat di pedesaan," ujar Jokowi.

Ia juga menekankan kepada seluruh menteri, lembaga dan kepala daerah untuk banyak membuat program-program yang sifatnya padat karya tunai.

"Ini adalah keadaan tidak normal dan masyarakat pada posisi yang sulit."

"Oleh sebab itu, memperbanyak program-program padat karya tunai adalah menjadi kewajiban semua kementerian, lembaga dan daerah."

"Jadi kalau biasanya hanya membuat 10, sekarang ini harus membuat 50, paling tidak 5 kali."

"Kalau hanya normal-normal saja ya tidak akan ada tendangannya," terang Jokowi.

Baca: MUI Ajak Masyarakat Peduli terhadap Tetangga di Tengah Wabah Corona

Baca: DKI Jakarta Mulai Terapkan PSBB, Ini Konsekuensinya, Salah Satunya Ojol Dilarang Menarik Penumpang

Jokowi juga menyinggung soal beberapa kementerian yang memiliki program-program yang terkait dengan padat karya tunai.

Di antaranya adalah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Perhubungan, Kementerian Pertanian.

Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Kementerian BUMN.

Menurut Jokowi, program dari beberapa kementerian di atas bisa dipadat karyakan.

"Yang kedua, ini mungkin bisa secara masif dilakukan dan dijalankan dalam rangka skema dana desa."

"Dana desa bisa kita gunakan untuk dua hal, yang pertama untuk bantuan sosial warga yang terdampak."

"Kedua program padat karya tunai di desa ini yang harus dipercepat," jelas Jokowi.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini