TRIBUNNEWS.COM -- Penumpang KM Lambelu nekat melompat ke laut setelah mengetahui dugaan 3 anak buah kapal ( ABK ) positif Corona.
Tak hanya melompat, penumpang juga berteriak dari atas kapal.
KM Lambelu berlayar dari Tarakan Kalimantan Timur menuju Kabupaten Sikka, NTT.
KM Lambelu dilarang sandar di Pelabuhan Lorens Say Maumere.
Melansir Kompas.com, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTT, Marius Ardu Jelamu, mengatakan, Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo telah melakukan koordinasi dengan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat terkait pelarangan kapal itu bersandar.
Terkait tiga orang ABK yang diduga kuat positif Covid-19, Marius mengaku segera berkoordinasi dengan Pemerintah Sikka.
"Kami masih berkoordinasi dengan Bupati Sikka untuk memastikan hal itu," ujar Marius.
Untuk diketahui, sebuah surat yang ditandatangi oleh Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo yang disampaikan ke Direktur PT Pelni Indonesia, beredar luas di media sosial dan grup WhatsApp.
Dalam surat yang dikeluarkan pada Selasa, 7 April 2020, tertulis dengan jelas tentang larangan bersandar KM Lambelu.
• Download Lagu Mp3 Setengah Hati Merindu - Judika, Lengkap Liriknya
• Daftar Lengkap Smartphone Samsung April 2020 - Harga HP Samsung Terbaru Cek di Sini!
• Pengumuman SNMPTN 2020 Siang Ini Mulai Pukul 13.00 WIB Cek Lewat portal.ltmpt.ac.id
• Ini Penampakan Gedung Karantina Bagi Warga Bekasi yang Masih Keluyuran, Lokasinya Diarea Pemakanan
• 3 Makanan Unik Mirip Virus Corona, Ada Burger hingga Bakso di Surabaya
Isi surat tersebut yang diperoleh Kompas.com, tertulis bahwa berdasarkan hasil rapid test dan pemeriksaan laboratorium RSUD TC Hillers Maumere, yang dilakukan kepada 22 sampel ABK, diketahui tiga orang terindikasi terjangkit Covid-19.