Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri telah mengirimkan tujuh perwira tinggi (Pati) Polri untuk mengikuti seleksi Deputi Penindakan KPK.
Polri menjamin mereka merupakan anggota Polri yang terbaik, lolos di seleksi internal Polri dan pastinya mendapat restu dari Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis.
Pada Jumat (3/4/2020) kemarin, Plt Jubir KPK Ali Fikri mengumumkan tiga kandidat pengisi kursi Deputi Penindakan KPK.
Baca: Glenn Fredly Meninggal, Ahok hingga Anies Baswedan Unggah Momen Kebersamaan
Baca: 100 Polisi Diterjunkan untuk Pemulasaran Jenazah Covid-19 yang Meninggal Dunia di Rumah
Mereka yakni Wakapolda DIY Brigjen Karyoto, Wakapolda Sumatera Selatan Brigjen Rudi Setiawan dan Kadiklat Reserse Lemdiklat Polri Brigjen Agus Nugroho.
Mengenai siapa yang bakal dipilih oleh pimpinan KPK menjadi ujung tanduk di Penindakan lembaga antirasuah itu, Polri menyerahkan sepenuhnya pada KPK.
Baca: Menteri Pertanian Ajak Masyarakat Konsumsi Daging Ayam untuk Tangkal Corona
"Kami serahkan saja prosesnya ke KPK. Tiga perwira yang lolos kan sudah mengikuti seleksi. Kami percaya prosesnya akuntabel," ungkap Karo Penmas Polri Brigjen Pol Argo Yuwono saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Kamis (9/4/2020).
Argo menganggap tiga jenderal polisi lolos di seleksi Deputi Penindakan KPK karena memang Polri mengirimkan perwira tinggi yang pastinya berkualitas dan punya rekam jejak yang baik.
Menyoal ketiga jenderal yang lolos tahap akhir menggeser para jaksa di tahap seleksi, Argo meyakini KPK punya keputusan, pertimbangan dan kriteria sendiri.
Jenderal bintang satu ini percaya tim seleksi dan pimpinan KPK telah memilih sosok terbaik untuk mengisi jabatan strategis di lembaga itu.
"Kita tunggu saja siapa yang terpilih. Semuanya baik," tambahnya.