News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Pemerintah Sudah Periksa 16.500 Orang Deteksi Virus Corona

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19), Achmad Yurianto

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah telah melakukan pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) untuk mendeteksi virus Corona baru (COVID-19) terhadap lebih dari 16.500 orang, hingga Kamis (9/4/2020).

Hal itu disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto dalam jumpa pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta, Kamis (9/4/2020).

Baca: Daftar Bansos Pemerintah untuk Masyarakat dalam Hadapi Pandemi Virus Corona

"Sampai dengan hari ini, per tanggal sekarang, kita sudah melakukan pemeriksaan lebih dari 16.500 spesimen untuk pemeriksaan fisik," ujar Yurianto.

Pemerintah akan terus melakukan pemeriksaan terhadap banyak masyarakat untuk mendeteksi virus Corona baru (COVID-19).

Selain itu, kini sudah lebih 300 rumah sakit rujukan Covid-19 di seluruh Indonesia.

Kemudian puluhan ribu dokter juga dikerahkan untuk menangani pasien yang terjangkit virus corona.

"Sudah lebih dari 300 rumah sakitrujukan Covid-19 sudah ditentukan dan kemudian diawaki oleh lebih dari 35.000 dokter dan 42.000 tempat tidur," ucap Yurianto.

Pemerintah juga didukung oleh puluhan ribu relawan yang mendaftar untuk membantu penanganan penyebaran virus corona di tanah air. Relawan tersebut terdiri dari relawan medis dan nonmedis.

"Relawan medis sudah lebih dari 18.000 yang mendaftar, baik medis maupun nonmedis. Untuk secara bersinergi melaksanakan layanan, rawatan bagi penderita Covid-19," ujar Yurianto.

Para pasien corona terutama yang menjalani isolasi mandiri juga dapat mengetahui mengenai informasi kesehatannya melalui aplikasi-aplikasi online.

Baca: Lebih dari 35.000 Dokter Tangani Pasien Positif Virus Corona di Indonesia

Seperti diketahui, jumlah kasus baru corona mengalami penambahan sebanyak 337 kasus, pada hari ini, Kamis (9/4/2020). Total kasus positif di Indonesia menjadi 3.293 orang.

Sementara pasien yang sembuh bertambah 30 pasien, sehingga totalnya menjadi 252 orang. Sementara 40 orang meninggal akibat Covid-19, sehingga berjumlah 280 orang.

Jumlah kasus bertambah

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mengumumkan pembaruan data kasus positif virus corona atau covid-19 di Indonesia.

Berasarakan data yang diperbarui hari ini, Kamis (9/4/2020), bertambah 337 kasus sehingga total menjadi 3.293 kasus.

Baca: Pengguna TJ, MRT, LRT saat PSBB Perlu Tahu Hal Ini: Perubahan Jam Operasional, Wajib Pakai Masker

Sementara 252 pasien sembuh dan 280 orang meninggal dunia.

"Gambaran ini sangat menyedihkan untuk kita karena kita tahu bahwa penularan di luar masih terus berlangsung," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto saat konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Kamis.

Berdasarkan pencatatan data sejak Rabu (8/4) pukul 12.00 WIB hingga Kamis pukul 12.00 WIB, pasien sembuh bertambah 30 orang, serta pasien meninggal dunia bertambah 40 kasus.

Sebelumnya pada Rabu (8/4), tercatat 2.956 kasus positif COVID-19, 222 orang dinyatakan sembuh setelah dites negatif dua kali dan 240 orang meninggal dunia.

Dia mengatakan, data yang dihimpun hari ini kurang lebih menggambarkan kondisi masyarakat seminggu yang lalu karena diketahui masa inkubasi terpanjangnya adalah 14 hari namun rata-rata adalah lima enam hari yang lalu.

"Mudah-mudahan dengan kita menggunakan masker sejak seminggu ini kita bisa melihat hasilnya minggu depan apakah kepatuhan ini dijalankan dengan baik atau tidak," kata Yuri.

Gugus Tugas mencatat hingga saat ini kasus positif COVID-19 tercatat di 33 provinsi dengan rincian yaitu di Provinsi Aceh enam kasus, Bali 63 kasus, Banten 218 kasus, Bangka Belitung tiga kasus dan Bengkulu empat kasus, Yogyakarta 41 kasus dan DKI Jakarta 1.706 kasus.

Selanjutnya di Jambi dua kasus, Jawa Barat 376 kasus, Jawa Tengah 144 kasus, Jawa Timur 223 kasus, Kalimantan Barat 10 kasus, Kalimantan Timur 32 kasus, Kalimantan Tengah 20 kasus, Kalimantan Selatan 22 kasus dan Kalimantan Utara 16 kasus.

Kemudian di Kepulauan Riau 22 kasus, NTB 16 kasus, Sumatera Selatan 17 kasus, Sumatera Barat 18 kasus, Sulawesi Utara delapan kasus, Sumatera Utara 59 kasus, Sulawesi Tenggara 15 kasus.

Adapun di Sulawesi Selatan 138 kasus, Sulawesi Tengah lima kasus, Lampung 15 kasus, Riau 12 kasus, Maluku Utara 2 kasus dan Maluku 3 kasus, Papua Barat dua kasus, Papua 38 kasus, serta dua kasus positif di Sulawesi Barat.

Baca: Bagi yang Belum Tahu, Mendiang Glenn Fredly Salah Satu Pendiri M Bloc Space

Nusa Tenggara Timur menjadi provinsi terbaru yang mencatatkan kasus positif COVID-19 dengan ditemukan satu kasus.

"Karena itu sekali lagi kami mengajak mari patuh dan disiplin menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, patuh dan disiplin menjaga jarak fisik dengan aman dan tetap di rumah tidak bepergian kemana pun," pungkas Yuri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini