"Karena apa? Karena dia (Abu Rara) memerintahkan, mempengaruhi anak di bawah umur untuk melakukan serangan atau aksi terorisme," sambungnya.
Sebelumnya, SA (13), putri Syahril Alamsyah (31), penikam Menkopolhukam Wiranto, sempat berteriak saat tim Densus 88 Antiteror menggerebek rumah kontrakan ayahnya, Kamis (10/10/2019).
Rumah kontrakan Syahril Alamsyah beralamat di RT 04 RW 01, Kampung Sawah Gang Kenari, Desa/Kecamatan Menes, Pandeglang, Banten.
Sekretaris RW 01 Kampung Sawah Yadi Suryadi mengatakan, Syahril Alamsyah memiliki anak perempuan dari hasil pernikahan sebelumnya.
Tak seperti Syahril Alamsyah, anak perempuannya itu lebih suka ke luar kontrakan.
Kontrakan Syahril Alamsyah berjejer dengan sembilan kontrakan lain.
Ada jalan sepetak yang membatasi kontrakan Syahril Alamsyah dengan kontrakan lain yang berada di depan.
Di jalan setapak itu lah, menurut Yadi, anak perempuan Syahril Alamsyah kerap bermain bersama keponakannya.
"Anaknya tidak disekolahkan, padahal anaknya tahfidz (hafal) Alquran, tapi tidak disekolahkan."
"Sering main sama masyarakat sini," ujar Yadi kepada Tribun Network, Kamis (10/10/2019) malam.
Saat kejadian penusukan di Alun-Alun Menes, Pandeglang, Banten, kemarin, menurut Yadi, SA berada di lingkungan sekitar.
SA tak mengetahui aktivitas Syahril Alamsyah dan istrinya, Fitri Andriani (21) di Alun-Alun Menes.
"Kalau bapaknya selama ini tertutup, paling ke luar kalau beli makan aja," ungkap Yadi.
Menurut informasi dari Yadi, Syahril Alamsyah memiliki dua anak, hasil pernikahan sebelum bersama Fitri.