Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Simak jadwal TVRI Belajar dari Rumah untuk hari ini, Selasa (14/4/2020), dari PAUD hingga SMA sederajat.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bersama TVRI, meluncurkan program Belajar dari Rumah untuk semua kalangan yang tayang sejak Senin (13/4/2020) kemarin.
"Program Belajar dari Rumah merupakan bentuk upaya Kemendikbud membantu terselenggaranya pendidikan bagi semua kalangan masyarakat di masa darurat Covid-19," ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim, pada telekonferensi Peluncuran Program Belajar dari Rumah, Kamis (9/4/2020), dilansir Kompas.com.
"(Program ini) khususnya membantu masyarakat yang memiliki keterbatasan pada akses internet, baik karena tantangan ekonomi maupun letak geografis," imbuh dia.
Tak hanya untuk siswa, Belajar dari Rumah juga diselenggarakan untuk berbagai kalangan, yakni guru dan orang tua.
Baca: Pelajar di Aceh Kesulitan Belajar dari Rumah Karena Tak Punya HP, Guru Terpaksa Sambangi Rumah Siswa
Baca: Kisah Guru SMK di Aceh Terpaksa Mengajar ke Rumah Siswa karena Anak Didiknya Tak Punya Ponsel
Program ini akan ditayangkan selama 90 hari sebanyak 720 episode.
Untuk pembagian acara, Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid, menjelaskan akan ada pembagian untuk jenjang PAUD hingga SMA, serta parenting setiap Senin-Jumat.
"Jadi masing-masing ada setengah jam."
"Setengah jam untuk PAUD, setengah jam untuk kelas 1 sampai kelas 3 SD, setengah jam untuk kelas 4 sampai kelas 6 SD, dan setengah jam masing-masing untuk SMP, SMA, dan parenting," jelasnya.
Ini waktu dan sasaran utama Belajar dari Rumah di TVRI untuk setiap Senin-Jumat:
08.00 - 08.30 WIB untuk PAUD/Sederajat
08.30 - 09.00 WIB untuk SD kelas 1-3 dan sederajat
10.00 - 10.30 WIB untuk SD kelas 4-6 dan sederajat
10.30 - 11.00 WIB untuk SMP dan sederajat
14.00 - 14.30 WIB untuk SMA/SMK dan sederajat
14.30 - 15.00 WIB untuk orang tua/guru
Baca: Seorang Siswa Setukpa Lemdik Sukabumi Masih Dirawat di RS Brimob Kelapa Dua
Baca: Hari Kesembilan, Isolasi Mandiri 300 Siswa Setukpa Sukabumi Belum Temukan Pnemonia