TRIBUNNEWS.COM -- Ibu pedagang kaki lima di Tangerang viral setelah curhat sambil menangis ketika dirazia oleh Satpol PP.
Dalam video tersebut, Yernis diminta untuk menutup lapak jualannya.
Pedagang pakaian dalam ini menangis mengeluhkan tak adanya bantuan yang datang.
Ia mengaku terpaksa kembali berdagang setelah 10 hari diam di rumah.
"di luar mati karena corona, mana yang mana kalau ga racunin aja kami semua,
bu minta makan gak ada yang buat dimakan, 10 hari kami sampai utang ke tetangga," kata Yernis di video.
Yernis lantas diundang ke Indonesia Lawyers Club.
Ia kembali bercerita soal video yang viral tersebut.
Menurutnya ia berdagang di kawasan Perumahaan Kirana Surya, Cisoka, Tangerang.
Yernis bercerita, awalnya ia berdagang makanan.