TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wabah Corona membuat kehidupan sosial hingga ekonomi masyarakat di banyak negara terguncang. Ribuan orang telah menjadi korban meninggal akibat keganasan virus yang bermula dari Wuhan, China, ini.
Selain dari pemerintah, di masyarakat sipil, berbagai seruan dan bantuan digulirkan untuk membantu penanganan virus mematikan ini.
Lalu bagaimana dengan partai politik?
Institute for Transformation Studies (Intrans) membuat riset tentang aktivitas partai politik selama pandemi Corona terjadi lewat riset bertajuk “Kontribusi Partai Politik dalam Bencana Penyeberan Virus Covid-19".
Direktur Intrans Andi Saiful Haq mengatakan pihaknya mencoba melacak bagaimana aktifitas partai politik dalam konteks perang melawan Covid-19, dengan melakukan tracking kontendan aktivtas Parpol melalui akun-akun resmi partai politik di media sosial (Website, Facebook, Instagram, Twitter dan Youtube).
"Periode data yang disajikan Intrans adalah sejak 1 Maret hingga 19 April 2020," ujar Saiful Haq dalam keterangannya, Senin (20/4/2020).
Periode tersebut diambil sejak penetapan darurat bencana oleh pemerintah Indonesia dan kasus penyebaran virus Covid-19 mencapai angka yang mengkhawatirkan.
Data dan temuan Intrans menunjukkan aktivitas partai politik dan respon publik secara berurutan adalah sebagai berikut :
1.Partai Solidaritas Indonesia (PSI) diapresiasi 483 ribu orang
2.Partai Demolkrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) diapresiasi 438 ribu orang
3.Partai Keadilan Sejahtera (PKS) diapresiasi 353 ribu orang
4.Partai Gerakan Indonesia Raya diapresiasi (Gerindra) 338 ribu orang
5.Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) diapresiasi 130 ribu orang
6.Partai Demokrat diapresiasi 79,8 ribu orang
7.Partai Amanat Nasional (PAN) diapresiasi 51 ribu orang
8.Partai Nasdem diapresiasi 38,3 ribu orang
9.Partai Persatuan Indonesia (Perindo) diapresiasi 25,2 ribu orang
10. Partai Golkar diapresiasi 21,3 ribu orang
Konten aktivitas yang muncul dari PSI yang paling ramai direspon publik adalah Surat Terbuka kepada Menteri Kesehatan, berisi masukan dan hal-hal penting yang penting menjadi perhatian Menkes dalam masa darurat perang melawan Covid-19.
Sementara konten aktivitas PSI lain yang remain diapresiasi adalah mengenai langkah Anggota Legislatfi PSI di daerah-daerah yang menyumbangkan seluruh gajinya untuk membantu penanganan Covid-19.
Materi lainnya yang juga banyak di apresiasi adalah aktivitas aksi sosial struktur dan kader PSI di daerah-daerah yang melakukan pembagian masker, penyemprotan disinfektan, penggalangan dana, pembagian bahan pokok.
Khusus untuk DKI Jakarta, PSI juga secara aktif memberi masukan dan kritikan terhadap kebijakan Gubernur Anies Baswedan dalam penanganan bencana di DKI Jakarta, terkhusus terkait anggaran.
Sementara PDIP banyak mendapat apresiasi melalui konten aktivitas Presiden Joko Widodo dan juga Kepala Daerah yang merupakan kader PDIP, apresiasi paling tingggi terlihat tertuju pada sepak terjang dan kebijakan Tri Risma Harini di Surabaya dan Ganjar Pranowo di Jawa Tengah.