News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Imam Besar Istiqlal Imbau Jalankan Tarawih di Rumah: Pahalanya Tidak Kalah dengan di Masjid

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah jemaah melaksanakan salat Tarawih di Padepokan Antigalau Yayasan Al Busthomi di Desa Sinarancang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Rabu (8/5/2019) malam - Imam Besar Masjid Istiqlal imbau umat Muslim untuk menjalankan rangkaian ibadah ramadan di rumah, sebagaimana anjuran MUI.

TRIBUNNEWS.COM - Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Prof. Nasaruddin Umar, mengimbau umat Muslim untuk menjalankan rangkaian ibadah Ramadan di rumah, sebagaimana anjuran Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Nasaruddin mengatakan, adanya wabah corona (Covid-19) yang membuat kondisi menjadi darurat memang tak memungkinkan pelaksanaan salat tarawih di bulan suci ini dapat dilakukan seperti tahun-tahun sebelumnya.

Ia juga kembali menekankan, menolak kemudaratan lebih utama daripada mengejar manfaat, misalnya pahala.

Dengan mengerjakan rangkaian ibadah Ramadan di rumah dalam kondisi darurat seperti sekarang ini, menurut Nasaruddin, pahala yang didapat tidak akan kalah dari melaksanakan ibadah di masjid.

Baca: Keutamaan Shalat Tarawih Pada Malam Pertama hingga Malam ke 30, Ini Niat Salat Tarawih Sendiri

"Saya mengimbau, seperti imbauan MUI, mari kita melakukan amaliah Ramadan di rumah. Insyaallah Allah Maha Tahu apa yang kita lakukan," kata Nasaruddin, dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube BNPB, Kamis (23/4/2020) sore.

"Kalau kita lakukan rangkaian ibadah-ibadah kita di rumah, insyaallah pahalanya juga tidak kalah, apalagi dalam kondisi darurat seperti ini," sambungnya.

Ia menambahkan, Rasulullah mengatakan muka bumi ini adalah masjid.

"Maka rumah kita sesungguhnya itu tempat sujud, masjid juga. Jangan merasa kurang kalau kita tarawihnya tidak di masjid karena ini kondisinya darurat," lanjutnya.

Nasaruddin juga mengatakan, menjaga kesehatan diri dan keluarga menjadi hal yang wajib.

Menurutnya, keadaan darurat saat ini memang tidak memungkinkan untuk kita melaksanakan ibadah seperti biasa.

"Tahun-tahun lalu kita meramaikan masjid untuk beribadah salat tarawih, kali ini ada sesuatu yang sifatnya sangat darurat," kata Nasaruddin.

"Karena itu, kita paham bersama bahwa salat tarawih itu sunnat, salat di masjid itu sunnat, tapi mempertahankan kesehatan diri dan kesehatan keluarga itu wajib," sambungnya.

Baca: Ada Imbauan Beribadah dari Rumah, Ini Lafal Niat Salat Tarawih Selama Ramadan

Nasaruddin menuturkan, kemungkinan besar nanti malam umat Muslim akan mulai menjalankan salat tarawih.

Akan tetapi, ia menegaskan, keputusan ini baru akan diumumkan setelah sidang isbat.

"Berdasarkan perhitungan ilmu hisab, kemungkinan besar, berdasarkan pengamatan bulan, mungkin umat Islam Indonesia akan kompak nanti malam mulai tarawih, tapi ini keputusannya menunggu sidang isbat," kata Nasaruddin.

Sidang Isbat Digelar Kamis Sore

Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) telah mengumumkan sidang isbat penetapan awal Ramadan 1441 Hijriah digelar Kamis (23/4/2020) sore ini.

Hasil sidang isbat dijadwalkan akan diumumkan Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi pada pukul 19.05 WIB nanti.

Pengumuman hasil sidang isbat nanti dapat diikuti melalui live streaming yang disiarkan oleh TVRI (TV Pool).

Selain itu, pengumuman sidang isbat juga dapat disaksikan melalui siaran langsung di media sosial Kemenag.

Hal itu disampaikan oleh Kemenag RI melalui akun Twitter resminya pada Kamis (23/4/2020) pagi.

"Woro-woro

Kemenag akan gelar Sidang Isbat (Penetapan) awal Ramadan 1441H sore nanti di Kantor Kemenag.

HASIL sidang isbat dijawalkan akan diumumkan Menag Fachrul Razi pukul 19.05 WIB, disiarkan langsung  @TVRINasional (TV Pool) & live streaming medsos Kemenag," tulisnya, Kamis.

(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini