News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dua Stafsusnya Mundur, Jokowi Yakin Belva Devara dan Andi Taufan akan Sukses

Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakini bahwa Adamas Belva Syah Devara dan Andi Taufan Garuda Putra akan sukses setelah memutuskan untuk mundur dari jabatan staf khusus.

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakini bahwa Adamas Belva Syah Devara dan Andi Taufan Garuda Putra akan sukses setelah memutuskan untuk mundur dari jabatan staf khusus.

Adapun Belva Devara dan Andi Taufan mengundurkan diri dari posisi Staf Khusus Jokowi.

Mereka sampaikan langsung surat pengunduran diri ke Presiden Jokowi pada 17 April 2020 lalu.

Jokowi pun mendoakan agar keduanya bisa sukses di bidang masing-masing.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi dalam video yang diunggah di kanal YouTube KompasTV, Sabtu (25/4/2020).

Baca: Belva Devara dan Andi Taufan Mundur dari Stafsus, Jokowi: Mereka Anak Muda yang Cerdas

Presiden Joko Widodo menanggapi mundurnya Belva Devara dan Andi Taufan dari jabatan staf khusus. TRIBUNNEWS/HO/BIRO PERS (TRIBUN/HO/BIRO PERS)

Baca: Terima Pengunduran Diri Adamas Belva dan Andi Taufan, Presiden Jokowi Beri Pesan hingga Pujian

"Saya meyakini InsyaAllah mereka akan sukses di bidang masing-masing," ucap Jokowi

"Belva dibidang pendidikan dan Andi Taufan dibidang fintech keuangan mikro dan usaha kecil," jelasnya.

Selain itu, Jokowi mengaku, memahami alasan di balik pengunduran diri tersebut.

Ia menilai, sosok Belva Devara dan Andi Taufan adalah anak muda yang cerdas dan berprestasi.

"Saya memahami kenapa mereka mundur, saudara Belva Devara dan saudara Andi Taufan," ujar Jokowi.

"Mereka anak-anak muda yang brilian, cerdas, dan memiliki reputasi prestasi yang sangat baik," sambungnya.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menyampaikan, sejak awal ingin agar keduanya mempelajari dan berperan dalam pemerintahan.

"Sebetulnya, saya ingin mereka tahu mengenai pemerintahan, kebijakan publik," ucapnya.

Menurutnya, Belva dan Andi Taufan selama menjalankan tugas telah banyak membantu dirinya agar lebih efektif.

Baca: Refly Harun Soroti Surat Undur Diri Stafsus Andi Taufan soal Jokowi Pekerja Keras: Ya Jelaslah

Baca: Jokowi dan Trump Bahas Upaya Atasi Kekurangan Alat Kesehatan dalam Penanganan Covid-19

"Tapi ya kita tahu, mereka banyak membantu saya bersama-sama dengan staf khusus lainnya dalam membuat inovasi di berbagai sistem pelayanan publik."

"Sehingga lebih cepat dan efektif," terang Jokowi.

Sebelum mengundurkan diri, keduanya menjadi sorotan terkait polemik konflik kepentingan.

CEO Ruangguru Belva Delvara mundur dari posisi Staf Khusus Presiden setelah penunjukkan Ruangguru sebagai mitra program Kartu Pra Kerja yang menuai polemik.

Sementara, Andi taufan tersandung kasus polemik setelah menyurati para camat untuk menitipkan perusahaannya PT Amarta Fintech dalam penanggulangan virus corona (Covid-19).

Surat Terbuka Belva Devara

Baca: Belva Devara Mundur dari Stafus, Ini Perjuangannya Rintis Ruang Guru & Rahasia Suksesnya

Baca: Belva Devara Mundur dari Stafsus Milenial, Istana Sebut Jokowi Memahami Keputusan CEO Ruangguru

Belva Devara menulis surat terbuka bahwa dirinya mundur dari Staf Khusus Presiden Jokowi dalam unggahan di akun Instagram pribadinya @belvadevara pada Selasa (21/4/2020).

⁣"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Salam sejahtera untuk kita semua.⁣

Semoga di masa pandemi ini kita diberikan kesehatan dan kekuatan dari Allah yang Maha Penyayang.⁣

Berikut ini saya sampaikan informasi terkait pengunduran diri saya sebagai Staf Khusus Presiden. 
Pengunduran diri tersebut telah saya sampaikan dalam bentuk surat kepada Bapak Presiden tertanggal 15 April 2020, dan disampaikan langsung ke Presiden pada tanggal 17 April 2020. ⁣

Seperti yang telah dijelaskan oleh Kementerian Koordinator Perekonomian dan Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja (PMO), proses verifikasi semua mitra Kartu Prakerja sudah berjalan sesuai aturan yang berlaku, dan tidak ada keterlibatan yang memunculkan konflik kepentingan.

Pemilihan pun dilakukan langsung oleh peserta pemegang Kartu Prakerja.⁣

Namun, saya mengambil keputusan yang berat ini karena saya tidak ingin polemik mengenai asumsi/persepsi publik yang bervariasi tentang posisi saya sebagai Staf Khusus Presiden menjadi berkepanjangan, yang dapat mengakibatkan terpecahnya konsentrasi Bapak Presiden dan seluruh jajaran pemerintahan dalam menghadapi masalah pandemi COVID-19. ⁣

Saya berterima kasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo yang telah memahami dan menerima pengunduran diri saya.⁣

Walau singkat, sungguh banyak pengalaman dan pelajaran yang saya dapatkan dari pekerjaan sebagai Stafsus Presiden.

Saya merasakan betul bagaimana semangat Bapak Presiden Jokowi dalam membangun bangsa dengan efektif, efisien, dan transparan.

Sehingga di manapun saya berada, di posisi apapun saya bekerja, saya berkomitmen mendukung Presiden dan Pemerintah untuk memajukan NKRI.⁣

Dengan ini, saya juga ingin menjelaskan bahwa saya tidak dapat merespon pertanyaan-pertanyaan media dalam beberapa hari terakhir karena saya ingin fokus dalam menyelesaikan hal ini terlebih dahulu.

Terima kasih untuk teman-teman yang telah menghormati dan menghargai keputusan saya tersebut.⁣

Semoga kita semua bisa segera keluar dari masalah pandemi yang berat ini.⁣

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. ⁣Belva Devara," tulis Belva.

Surat Terbuka Andi Taufan

Baca: Andi Taufan Mundur dari Stafsus Jokowi, Ini Tanggapan Mardani Ali hingga Refly Harun

Baca: Stafsus Belva dan Andi Taufan Mundur, Pengamat: Yang Masih Menjabat di Perusahaan Lebih Baik Mundur

Founder dan CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra (KOMPAS.com/MUTIA FAUZIA) ((KOMPAS.com/MUTIA FAUZIA))

Pengunduran diri Andi Taufan dari jajaran stafsus presiden diumumkan dalam sebuah surat terbuka yang ditandatanganinya pada Jumat (24/4/2020).

Surat pengunduran diri tersebut telah dikonfirmasi dan dibenarkan oleh Andi Taufan.

"Perkenankan saya untuk menyampaikan informasi pengunduran diri saya sebagai Staf Khusus Presiden Republik Indonesia yang telah saya ajukan melalui surat pada 17 April 2020 dan kemudian disetujui oleh Bapak Presiden," tulis Andi dalam surat tersebut, dikutip dari Kompas.com.

Andi Taufan mengundurkan diri karena dilandasi keinginan yang tulus untuk dapat mengabdi secara penuh pada pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Terutama bagi usaha mikro dan kecil.

Ia mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih kepada presiden atas kepercayaan, pelajaran, dan nilai-nilai yang diberikan.

"Dalam kurun waktu tersebut, saya menyaksikan sendiri bagaimana beliau adalah sosok pemimpin teladan yang bekerja keras dengan tulus dan penuh dedikasi demi kebaikan seluruh masyarakat dan masa depan Indonesia," kata Andi.

Andi Taufan juga mengaku tak luput dari berbagai kekurangan.

"Untuk itu, saya sekali lagi mohon maaf dan akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi lebih baik," ucapnya.

(Tribunnews.com/Indah Aprilin) (Kompas.com/Ihsanuddin)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini