TRIBUNNEWS.COM - Berikut soal dan jawaban program Belajar dari Rumah TVRI, materi Sampah Plastik untuk jenjang SMA dan sederajat.
Pada Senin, (27/4/2020) siswa SMA dan sederajat diberikan materi mengenai Sampah Plastik.
Siswa diberikan empat buah soal untuk dijawab sesuai dengan tayangan yang sudah disaksikan.
Untuk dapat menjawab soal, siswa dapat mendiskusikan dengan orang tua atau guru.
Pertama, siswa diminta menjelaskan bagaimana plastik bisa masuk ke dalam tubuh.
Baca: Jawaban Soal Apakah Makna dari Tumpak Tiang Masjid Banten yang Berbentuk Labu Materi SMP di TVRI
Baca: Soal dan Jawaban Belajar dari Rumah TVRI untuk SMP Materi Pesona Masjid Agung Banten
Kemudian soal kedua, bagaimana perilakumu, keluarga, dan masyarakat di lingkungan sekitar tempat tinggalmu terhadap penggunaan sampah plastik sekali pakai.
Soal ketiga yakni siswa diminta membuat penelitian sesuai dengan topik yang kamu minati.
Kemudian, siswa diminta mengidentifikasi masalahnya, susun kerangka pemikiran, rumuskan hipotesis, uji hipotesis, lakukan pembahasan, dan tarik kesimpulan dari penelitian yang sudah kamu lakukan.
Soal terakhir, siswa diminta menjelaskan penyebab sampah plastik tidak disarankan untuk dibakar.
Plastik merupakan benda yang sangat dekat dengan kehidupan.
Kebanyakan benda yang kita gunakan menggunakan bahan dasar plastik, mulai dari botol minum, tas plastik, sedotan plastik, dan lain sebagainya.
Plastik banyak digunakan karena bahannya yang murah dan mudah didapat.
Selain memiliki banyak kegunaan, plastik juga memiliki dampak buruk.
Dampak buruk yang diterima oleh tubuh seperti, jika kita makan atau minum dengan produk plastik secara berulang, padahal botol tersebut di desain untuk digunakan satu kali.
Selain itu, ketika kita makan makanan panas yang dibungkus plastik, maka suhu panas dari makanan dapat mengurai rantai polimer dan zat adiktif yang ada pada kantong plastik tersebut.
Rantai polimer dan zat penyusun yang lepas dari kantong plastik bisa dengan mudah bercampur dengan makanan.
Bahan-bahan yang ada pada produk plastik mengandung karsinogenik dan genotoxic yang dapat menyebabkan kanker.
Setelah digunakan plastik akan dibuang dan menyisakan banyak limbah plastik.
Dari 2,5 milyar metrik ton limbah padat yang diproduksi di seluruh dunia, 275 metrik ton merupakan sampah plastik.
Diperkirakan ada 8 juta metrik ton sampah plastik yang dibuang ke laut.
Plastik merupakan benda yang sulit diurai sehingga tidak ramah lingkungan.
Tayangan selengkapnya mengenai materi Sampah Plastik dapat disaksikan di sini
Soal dan jawaban materi Sampah Plastik:
1. Bagaimana cara plastik masuk ke dalam tubuh kita? Jelaskan!
Ketika kita makan makanan panas yang dibungkus plastik, maka suhu panas dari makanan dapat mengurai rantai polimer dan zat adiktif yang ada pada kantong plastik tersebut.
Rantai polimer dan zat penyusun yang lepas dari kantong plastik bisa dengan mudah bercampur dengan makanan.
2. Bagaimana perilakumu, keluarga, dan masyarakat di lingkungan sekitar tempat tinggalmu terhadap penggunaan sampah plastik sekali pakai?
Jawablah sesuai dengan keadaan di keluarga dan lingkungan sekitarmu.
Sebagai contoh: dalam mengurangi penggunaan sampah plastik, maka di keluarga dan lingkungan sekitarku sudah mulai mengganti tas plastik dengan tas belanja.
3. Buatlah penelitian sesuai dengan topik yang kamu minati! identifikasi masalahnya, susun kerangka pemikiran, rumuskan hipotesis, uji hipotesis, lakukan pembahasan, dan tarik kesimpulan dari penelitian yang sudah kamu lakukan.
4. Mengapa sampah plastik tidak disarankan untuk dibakar?
Sampah plastik yang dibakar mengandung zat rumah kaca bahkan zat dioksin dan furan yang ditetapkan oleh WHO sebagai gas yang memicu kanker.
Berikut jadwal materi Belajar dari Rumah Senin, (27/4/2020):
08.00 - 08.30 WIB Jalan Sesama
08.30 - 09.00 WIB Sahabat Pelangi: Untuk Guruku Tersayang
09.00 - 09.30 WIB Gemar Matematika: Simetri Lipat dan Sifat-sifat Ruang Bangun
09.30 - 10.00 WIB Situs Pesona Masjid Agung Banten
10.00 - 10.30 WIB Sampah Plastik
10.30 - 11.00 WIB Keluarga Indonesia Parenting: Anak Percaya Diri, Tangguh, dan Mandiri
20.00 - 22.00 WIB Film Anak: Sokola Rimba
Selain bisa disimak melalui televisi, program ini juga bisa disaksikan melalui streaming pada laman berikut:
Sesuai informasi pada laman Kemdikbud.go.id, program ini akan berjalan selama tiga bulan.
"Untuk sementara, program ini direncanakan akan dimulai pada Senin, 13 April 2020 dan akan berjalan selama tiga bulan hingga Juli 2020," jelas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim.
Direktur Jenderal Kebudayaan (Dirjenbud), Hilmar Farid, menjelaskan program Belajar dari Rumah ini dijadwalkan setiap Senin hingga Jumat, untuk pembelajaran dengan total durasi tiga jam per hari untuk semua tayangan.
"Jadi masing-masing ada setengah jam. Setengah jam untuk PAUD, setengah jam untuk kelas 1 sampai kelas 3 SD, setengah jam untuk kelas 4 sampai kelas 6 SD, dan setengah jam masing-masing untuk SMP, SMA, dan parenting," tutur Hilmar.
Hilmar juga menjelaskan, materi program diambil dari berbagai sumber.
Sebagian besar materi sudah diproduksi Kemendikbud melalui Televisi Edukasi (TVE) maupun produksi dari pihak dicontohkan sumber materi dari luar Kemendikbud, yakni Jalan Sesama untuk jenjang PAUD.
Selain itu, Hilmar juga menjelaskan terkait program kebudayaan yang akan ditayangkan pada Sabtu dan Minggu.
Nantinya terdapat durasi tiga jam khusus untuk program-program kebudayaan, antara lain gelar wicara (talkshow), podcast, kesenian, dan magazine tentang perkembangan budaya dari seluruh Indonesia.
Sedangkan pada malam hari akan ditayangkan film Indonesia pilihan dari berbagai genre seperti film anak, drama, dan dokumenter.
Hilmar menambahkan, Kemendikbud telah menyiapkan sekitar 720 episode selama 90 hari untuk program Belajar dari Rumah yang ditayangkan di TVRI.
(Tribunnews.com/Yurika Nendri)