Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak melakukan mudik dengan cara apa pun selama pandemi corona.
Selain mempertegas larangan Presiden Joko Widodo soal mudik, hal ini juga demi menjaga kemaslahatan bersama.
"Oleh karena itu suatu perbuatan (tradisi mudik) walaupun itu baik, maslahat, tetapi kalau menimbulkan bahaya itu harus dihindari, wajib menghindari, apalagi karena sekarang ini (masa pandemi Covid-19,)" ujar Ma'ruf, Selasa (28/4/2020).
Baca: Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2020 untuk Wilayah Jakarta dan Sekitarnya, Cek Waktu Shalat dan Buka Puasa
Baca: Uniknya Seragam Baru AirAsia, Dilengkapi Pelindung Wajah dan Masker
Ma'ruf menegaskan karena pemerintah melarang orang mudik, jadi wajibnya menjadi bertambah, wajib karena menghindari bahaya berdasarkan keyakinan dan wajib menaati pemerintah.
Baca: Tekan Penyebaran Corona, Kementerian PUPR Bedah 3.500 Rumah Tak Layak Huni
Lebih lanjut Wapres mengungkapkan bahwa larangan mudik saat ini sebagai upaya menjaga kemaslahatan untuk diri, keluarga dan semua orang, sehingga wajib untuk tidak mudik pada masa pandemi ini.
"Tidak mudik demi kemaslahatan kita dan kemaslahatan semua, maka juga kemaslahatan keluarga kita yang ada di kampung, semuanya itu supaya terjaga semua," kata Ma'ruf.
Tradisi mudik menurut Ma'ruf memang sebagai amal yang baik, tetapi akan sangat berbahaya jika dilakukan pada masa pandemi Covid-19 yang terjadi sekarang ini.
Apalagi orang yang mudik dari pusat kota seperti Jakarta dan sekitarnya, yang merupakan episentrum kasus corona, meskipun Ma'ruf menyebut tidak menutup kemungkinan orang yang mudik itu tertular dari keluarga atau orang di kampung halamannya.
"Buktinya di beberapa daerah yang tidak ada corona sekarang terjadi penyebaran karena adanya pergerakan dari pusat-pusat penyebaran corona, Jakarta dan sekitarnya ke kampung-kampung melalui orang-orang yang mudik ke kampungnya masing masing," ujarnya
Maka, bersilaturahmi melalui media online untuk masa saat ini disebut Ma'ruf sebagai langkah tepat. Kemudian setelah masa pandemi Covid-19 berlalu, silaturahmi dapat di lakukan dengan bertemu fisik kembali.
"Kita lakukan silaturahmi melalui media online, melalui handphone, bahkan juga secara fisik insyaallah jika Allah menghilangkan musibah corona ini," pungkasnya.