TRIBUNNEWS.COM - Baru-baru ini, postingan yang berisi modus baru maling rumah, beredar dan viral di media sosial.
Kasatreskrim Polresta Solo, AKP Purbo Anjar Waskito memberikan tanggapan terkait hal ini.
Diketahui, aksi kriminalitas meningkat di tengah pandemi corona saat in.
Dalam postingan yang ramai di media sosial tersebut tertulis sejumlah modus yang dipakai maling saat merampok rumah warga.
Di antaranya adalah mengetuk pintu pada malam hari, mematikan meteran listrik, dan membunyikan suara bayi nangis lewat handphone.
Selain itu, mereka akan menghidupkan keran air serta mondar-mandir di sekitar rumah.
Baca: Masjid Sepi Saat PSBB, Maling Kotak Amal Beraksi di Jakarta Utara, Terekam CCTV
Dalam postingan yang beredar itu juga menyebutkan, jika warga mengalami tanda-tanda di atas dianjurkan untuk tidak keluar rumah pada malam hari apalagi saat sendirian.
Menurut postingan tersebut, sekarang ini lampu jalan yang mati menjadikan begal mudah beraksi.
Berikut isi pesan dalam postingan yang belakangan beredar di media sosial:
"Strategi maling !!!
1. Ngetuk pintu malam-malam.
2. Matikan meteran listrik.
3. Bunyiin suara bayi nangis lewat handphone.
4. Hidupkan keran air.
5. Mondar mandir disekitar rumah.
Jangan keluar rumah, biarkan semua itu terjadi tetaplah berdiam diri di rumah atau cukup dilihat dari jendela.
Lalu WhatsApp grup warga untuk merapat ke rumah, ingat rumah harus dikunci sebagaimana amannya agar maling tidak bisa masuk.
Yang punya motor jangan lupa kunci stang dengan berlawanan arah agar motor susah dibobol.
Yuk share, infokan ke semuanya agar kita terhindar dari maling atau begal.
Dan jangan keluar malam-malam apalagi sendirian karena begal sekarang merajalela !!!
Sekarang dimana-mana lampu jalan mati menjadikan begal lebih mudah bekerja.
Waspada," tulis potingan yang beredar di sosial media.
Baca: Kronologi Maling Kotak Amal Masjid Ditangkap dan Diikat Warga Mataram, Videonya Viral!
Baca: Maling Mobil Dapat Hadiah Timah Panas di Kakinya Setelah Beraksi di Depok
Menanggapi hal itu, AKP Purbo Anjar Waskito mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, tetapi harus tetap waspada menghadapi situasi saat ini.
Apabila masyarakat mencurigai sesuatu, Purbo mengimbau agar masyarakat segera melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
"Masyarakat agar tidak melakukan tindakan main hakim sendiri karena akan merugikan masyarakat," ujar Purbo saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (1/5/2020).
Purbo juga mengatakan, agar masyarakat tidak mudah percaya dengan berita yang beredar.
"Konfirmasi pada pihak yang berwenang," ujarnya.
Baca: Polri Umumkan Angka Kriminalitas Naik Setelah Pembebasan 30 Ribu Narapidana oleh Kemenkumham
Purbo menuturkan, apabila masyarakat mengetahui adanya suatu kejadian segera lapor pada pihak yang berwenang.
Bukan malah meng-uploadnya pada media sosial.
"Bagi siapa pun yang menyebarkan berita hoaks atau berita yang dapat menyebabkan timbulnya keresahan atau kerusuhan maka dia dapat dikenakan sanksi pidana," ungkap Purbo.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)