TRIBUNNEWS.COM - Bahar bin Smith kembali ditangkap pada Selasa (19/5/2020) setelah sebelumnya sempat keluar dari lapas tiga hari sebelum penangkapan.
Ada dua faktor yang menyebabkan ditangkapnya kembali Bahar, yakni pelanggaran PSBB dan ceramah Bahar yang disebut kontroversial.
Menanggapi alasan tersebut, pengacara Bahar, Aziz Yanuar menyebut pemerintah sangat sensitif dan berlebihan.
Lewat acara SAPA INDONESIA MALAM Selasa, (19/5/2020), Aziz mengatakan pemerintah yang dimaksud Bahar belum tentu pemerintah Indonesia.
Awalnya Aziz menjelaskan dengan adanya penangkapan Bahar membuktikan bahwa pemerintah Indonesia saat ini tidak terima dikritik.
"Dapat saya jelaskan bahwa yang pertama hal tersebut sangat subjektif dan benar-benar membuktikan bahwa pihak pemerintah ini kita duga 'baper'," papar Aziz.
"Baper berlebihan dan mempunyai perasaan yang sangat sensitif dan anti kritik."
Aziz lalu mengulas kembali ceramah kliennya.
Ia menegaskan pada saat ceramah, Bahar sama sekali tidak menyindir pihak manapun dalam ceramahnya.
Tidak menyebutkan nama-nama tertentu dan instansi secara spesifik.