TRIBUNNEWS.COM -- Munculnya situs tandingan Kartu Prakerja, yakni Prakerja.org, membuat publik heboh.
Mengapa tidak, situs tandingan itu semua pelatihannya bisa diakses gratis.
Berbeda dengan Kartu Prakerja yang membutuhkan biaya tak sedikit untuk pelatihan.
Bahkan, pemerintah telah mengeluarkan biaya yang tak sedikit untuk Kartu Prakerja tersebut.
Untuk itu, pengembang situs Prakerja.org menganggap program Kartu Prakerja hanya memperkaya segelintir perusahaan saja.
Hal ini membuat Direktur Charta Politika Yunarto Wijaya ikut bersuara.
Menurutnya, akan sangat keterlaluan jika Presiden Jokowi mendiamkan skema yang ada saat ini.
Sebab, pemerintah telah mengeluarkan dana Rp 5,6 T untuk Kartu Prakerja tersebut.
Jika skema yang ada bisa dibenahi dan pemerintah bisa menghemat dana Rp 5,6 T akan jauh lebih baik.
Kritik itu disampaikan oleh Yunarto Wijaya di akun Twitter miliknya.