News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Lebaran 2020

Lebaran 2020 Sabtu atau Minggu? Ini Penetapan 1 Syawal 1441 H Versi Muhammadiyah dan Pemerintah

Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Umat Muslim mulai bertanya-tanya, kapan lebaran 2020 akan dilaksanakan? Hari Sabtu atau Minggu?

TRIBUNNEWS.COM - Umat Muslim mulai bertanya-tanya, kapan lebaran 2020 akan dilaksanakan? Hari Sabtu atau Minggu?

Pasalnya, mengacu beberapa tahun yang lalu, ada perbedaan hari raya Idul Fitri/Lebaran untuk nasional maupun Muhammadiyah.

PP Muhammadiyah telah menetapkan lebaran 2020 akan jatuh pada Minggu, 24 Mei 2020.

Hal tersebut diumumkan melalui hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Dikutip dari muhammadiyah.or.id, Jumat (22/5/2020), Ijtimak jelang Syawal 1441 H terjadi pada hari Sabtu Wage, 23 Mei 2020 M pukul 00:41:57 WIB.

Idul Fitri 2020 (Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)

Sementara untuk pemerintah, masih menunggu hasil sidang isbat pada Jumat (22/5/2020) ini.

Meski belum ditentukan kapan lebaran 2020, LAPAN memprediksi lebaran 2020 atau Idul Fitri 1441 di Indonesia akan seragam di hari yang sama, yakni Minggu, 24 Mei 2020.

Baca: Amalan Sunnah di Hari Raya Idul Fitri, Memotong Kuhu hingga Pakai Wewangian dan Baju Terbaik

Baca: 30 Ucapan Selamat Idul Fitri 2020 Bahasa Indonesia dan Inggris, Cocok untuk Status WA dan Instagram

Baca: Gambar dan Ucapan Selamat Idul Fitri 2020/1441 H dalam Bahasa Inggris, Cocok Dikirim ke Kerabat

Hal ini diungkapkan Kepala LAPAN, Thomas Djamaluddin lewat akun Instagram pribadinya sebagaimana dikutip Tribunnews.com, Jumat (22/5/2020).

Menurut Thomas, Idul Fitri 1441 H akan jatuh pada Minggu (24/5/2020) lusa.

"Kapankah lebaran atau Idul Fitri 1441 H? Insya-Allah seragam, Ahad 24 Mei 2020," tulisnya.

Thomas menjelaskan, pada saat Mahrib akhir 29 Ramadhan atau Jumat (22/5/2020) hari ini, bulan masih berada di bawah ufuk.

Sehingga dipastikan tidak ada rukyat yang berhasil.

Rukyat adalah aktivitas mengamati visibilitas hilal, yakni penampakan bulan sabit yang tampak pertama kali setelah terjadinya ijtimak.

Lantaran bulan masih berada di bawah ufuk, maka bulan Ramadhan akan diistikmalkan atau digenapkan menjadi 30 hari.

Maka dari itu, Lebaran 2020 atau perayaan hari raya Idul Fitri 1441 H akan jatuh pada Minggu, 24 Mei 2020.

Baca: Resep Kue Nastar Keju Lemon untuk Lebaran, Simak Tips Membuatnya agar Tak Gagal

Baca: Resep Opor Ayam, Menu Khas Lebaran! Ada Opor Ayam Kuning hingga Pedas, Cocok Disantap dengan Ketupat

Lebih lanjut Thomas meminta masyarakat untuk tetap menunggu hasil sidang isbat 1 Syawal 1441 H yang digelar Kemenag.

"Pada saat maghrib akhir 29 Ramadhan atau 22 Mei, bulan masih di bawah ufuk.

Jadi dapat dipastikan tdk ada rukyat yg berhasil.

Maka Ramadhan akan diistikmalkan menjadi 30 hari. Idul fitri akan jatuh pd Ahad 24 Mei.

Kepastiannya kita tunggu hasil sidang itsbat pada 22 Mei 2020, selepas maghrib," tulis akun @t_djamal.

Berikut amalan sunnah di Hari Raya Idul Fitri yang dikutip Tribunnews dari Fatwa MUI Nomor: 28 Tahun 2020 tentang Panduan Kaifiat Takbir dan Shalat Idul Fitri saat Pandemi Covid-19.

1. Mandi dan memotong kuku

2. Memakai pakaian terbaik dan wangi-wangian

3. Makan sebelum melaksanakan shalat Idul Fitri

4. Mengumandangkan takbir hingga menjelang shalat

5. Melewati jalan yang berbeda antara pergi dan pulang

6. Saling mengucapkan selamat (tahniah al-id) antara lain dengan mengucapkanتقبل هللا منا و منكم

Pada poin nomor 4, disebutkan salah satu amalan sunnah adalah mengumandangkan takbir.

Tradisi masyarakat Indonesia, biasanya melakukan takbir secara berkeliling.

Namun, di tengah pandemi ini, tradisi tersebut dilarang sementara.

Meski demikian, takbir masih bisa dikumandangkan dalam berbagai kesempatan.

Berikut panduan takbir Idul Fitri dikutip dari Fatwa MUI:

1. Setiap muslim dalam kondisi apapun disunnahkan untuk menghidupkan malam Idul Fitri dengan takbir, tahmid, tahlil menyeru keagungan Allah SWT

2. Waktu pelaksanaan takbir mulai dari tenggelamnya matahari di akhir ramadhan hingga jelang dilaksanakannya shalat Idul Fitri

3. Disunnahkan membaca takbir di rumah, di masjid, di pasar, di kendaraan, di jalan, di rumah sakit, di kantor, dan di tempat-tempat umum sebagai syiar keagamaan

4. Pelaksanaan takbir bisa dilaksanakan sendiri atau bersama-sama, dengan cara jahr (suara keras) atau sirr (pelan).

5. Dalam situasi pandemi yang belum terkendali, takbir bisa dilaksakan di rumah, di masjid oleh pengurus takmir, di jalan oleh petugas atau jamaah secara terbatas, dan melalui media televisi, radio, media sosial, dan media digital lainnya

6. Umat Islam, pemerintah, dan masyarakat perlu menggemakan takbir, tahmid, dan tahlil saat malam Idul Fitri sebagai tanda syukur sekaligus doa agar wabah COVID-19 segera diangkat oleh Allah SWT.

(Tribunnews.com/ Siti Nurjannah Wulandari/Sri Juliati/ Miftah Salis)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini