TRIBUNNEWS.COM – Berikut update jadwal tayang program Belajar dari Rumah yang akan disiarkan stasiun TVRI pada Kamis, 28 Mei 2020.
Untuk jenjang SD Kelas 1-3, TVRI menayangkan cerita Sahabat Pemberani: Terjebak di Hutan Lindung pada pukul 08.30 WIB.
Meski libur Lebaran, program Belajar dari Rumah TVRI minggu ketujuh tetap berjalan.
Selama libur, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bekerja sama mengisi libur sekolah melalui program edukasi penguatan karakter.
Mengenai soal dan tugas dalam program Belajar dari Rumah TVRI untuk sementara ditiadakan.
Simak juga 4 link live streaming TVRI program Belajar dari Rumah di artikel ini.
Berikut jadwal Belajar dari Rumah TVRI, Kamis 28 Mei 2020, dilansir Tribunnews dari Kemdikbud.go.id:
1. 08.00-08.30 WIB
PAUD dan sederajat
Jalan Sesama: Cari Yuk!
2. 08.30-09.00 WIB
SD Kelas 1-3 dan sederajat
Sahabat Pemberani: Terjebak di Hutan Lindung
3. 09.00-09.30 WIB
SD Kelas 4-6 dan sederajat
Anti-Corruption Film Festival/ACF Fest: Baskara ke Wukir
4. 09.30-10.00 WIB
SMP dan sederajat
Festival Video Edukasi: Mewujudkan Harapan dan Bagong
5. 10.00-10.30 WIB
SMA dan sederajat
Blogger Putih Abu-abu: Warna-Warni Pisang Ijo
6. 10.30-11.00 WIB
Keluarga Indonesia
Cara Mengajari Anak dalam Bertutur Kata dan Berperilaku Sopan
7. 21.30-23.30 WIB
Kumpulan Film Pendek Pohon Keluarga:
Sasi Takon, Lemantun, Kembalilah dengan Tenang, Wan An
Jadwal ini dapat berubah sewaktu-waktu sesuai kebijakan penyiaran TVRI dan Kemendikbud.
Perubahan jadwal akan diinformasikan lebih lanjut.
Baca: Jadwal Live Streaming TVRI Belajar dari Rumah SD Kelas 4-6 Kamis 28 Mei: Baskara ke Wukir
Selain siaran televisi, "Belajar dari Rumah" juga dapat diakses melalui live streaming online, seperti:
1. Vidio Klik Link>>>
2. MeTube Klik Link>>>
3. TVRI Klik Link>>>
4. UseeTV Klik Link>>>
Program Belajar dari Rumah TVRI selama libur Idul Fitri bagi anak sekolah
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bekerja sama mengisi libur sekolah melalui program edukasi penguatan karakter.
Kerja sama dilakukan KPK dan Kemendikbud untuk program Belajar dari Rumah di TVRI yang merupakan inisiatif Kemendikbud, sebagaimana dilansir Kemdikbud.go.id.
Setiap Senin-Jumat,18-29 Mei 2020, fillm-film KPK yang ditayangkan akan membuat anak sekolah tetap teredukasi dan terhibur selama libur Idul Fitri.
“KPK dan Kemendikbud menginginkan selama masa liburan, apalagi masa pandemi, anak-anak tetap mendapat tayangan yang menghibur sekaligus mendidik."
"Belajar antikorupsi bisa dilakukan dengan senang dan gembira, sambil nonton film dan bermain."
"Dekatnya anak dengan keluarga saat pandemi ini bisa mengajarkan banyak hal tentang nilai kepedulian, disiplin, tanggung jawab dan hidup sederhana."
"Nilai itu adalah nilai-nilai antikorupsi yang diharapkan dapat melawan virus korupsi,” kata Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK, Giri Suprapdiono.
Selain seri Sahabat Pemberani, KPK akan menghadirkan tayangan boneka tangan Si Kumbi untuk anak-anak usia tiga sampai enam tahun.
Si Kumbi dapat disaksikan setiap Senin-Jumat pukul 08.30-09.00 WIB.
Si Kumbi merupakan film animasi, di mana ada seekor kumbang sebagai pemeran utamanya.
Kumbi dan kawan-kawannya akan mengajak anak-anak Indonesia untuk berpikir, berkata, dan berlaku jujur sejak usia dini.
Tak hanya itu, setiap Senin-Jumat pukul 09.00-09.30 WIB KPK juga akan menghadirkan film-film pendek finalis Anti-Corruption Film Festival untuk remaja dan semua umur.
Film-film pendek ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dan menanamkan perilaku anti korupsi.
Kerja sama antara KPK dan Kemendikbud dalam upaya edukasi, tak hanya diimplementasikan melalui tayangan saat liburan sekolah.
Namun, KPK dan Kemendikbud juga melakukan pertukaran materi yang akan ditayangkan melalui media sosial kedua kementerian/lembaga.
Baca: Jadwal TVRI Belajar dari Rumah SMA, Kamis 28 Mei: Blogger Putih Abu-abu: Warna-warni Pisang Ijo
Manfaat Belajar dari Rumah
1. Program Belajar dari Rumah di TVRI untuk PAUD, pendidikan dasar dan menengah, guru, dan orang tua.
2. Siswa dapat tontonan informatif dan bisa terus aktif.
3. Orang tua tidak bingung mencari kegiatan untuk anak, menambah ilmu pengasuhan anak.
4. Guru sangat terbantu, ada PR yang menyenangkan dan ringan, juga menambah wawasan.
5. Semakin mengenal budaya Indonesia dan menyaksikan film-film terbaik Indonesia.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS)