Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PDI Perjuangan (PDIP) menyebut serangkaian kegiatan Bulan Bung Karno di Blitar, Jawa Timur, tetap dilaksanakan secara fisik di tengah pademi Covid-19.
Namun, khusus pada tahun ini kegiatan akan mengedepankan protokol Covid-19 dan diselenggarakan dengan sederhana.
"Kami sudah berkoordinasi dengan teman-teman Blitar. Penyelenggaraan pada 1 Juni Hari Pancasila dan 6 Juni Hari Lahir Bung Karno tetap diperingati, tetapi dengan protokol Covid, tidak banyak orang," kata Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat dalam konferensi pers virtual, Jakarta, Rabu (27/5/2020).
Baca: Jerman akan Akhiri Larangan Perjalanan untuk 31 Negara di Eropa
Djarot menjelaskan, kegiatan Bulan Bung Karno di Blitar biasanya memiliki tiga agenda peringatan di setiap Juni.
Pertama memperingati Hari Pancasila pada 1 Juni, hari lahir Bung Karno pada 6 Juni, dan Haul Bung Karno pada 20 Juni.
Menurutnya, pada saat keadaaan normal sebelum Corona, masyarakat Blitar menggelar upacara dan karnaval pada 1 Juni dengan istilah Gerebek Pancasila.
Baca: George Floyd Tewas Tercekik saat Dibekuk Polisi, 3 Orang Kulit Hitam Ini Juga Alami Nasib Serupa
"Setelah acara itu, seluruh peserta upacara dengan pendekatan budaya membawa simbol-simbol tentang Pancasila, tentang Indonesia, dan membawa gunungan lima, yang nanti akan dibawa ke makam Bung Karno pakai karnaval dan sangat ramai, itu zaman normal," kata Djarot.
Pada 6 Juni, masyarakat Blitar biasanya menggelar tumpengan, makan bersama sekaligus berdoa untuk Bung Karno dan negara.
Kemudian, pada 20 Juni, masyarakat Blitar menggelar Haul Bung Karno sekaligus berdoa bersama.
Baca: Mendagri Sarankan Pilkada Serentak Tetap Digelar 9 Desember 2020
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyatakan, kegiatan yang melibatkan kerumunan orang banyak tidak akan dilakukan di tengah pandemi ini.
Namun, Djarot mengingatkan acara tetap dilaksanakan dengan protokol Covid-19.
"Jadi tiga acara itu tetap berlangsung di Blitar dengan kemasan yang baru, baik secara fisik maupun virtual," ucap Djarot.
Sementara Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menekankan, PDIP sangat mendukung pemerintah dalam penerapan protokol kesehatan Covid-19.
Dia juga mengingatkan bahwa Bung Karno juga mengajarkan tentang pentingnya bergotong royong dan hidup sehat.
Dalam Buku Mustika Rasa, kata Hasto, Bung Karno telan mewariskan sejumlah aneka buah, sayur dan makanan khas nusantara.
Di dalamnya juga terdapat rincian jumlah gizi seperti protein, vitamin dan mineral lainnya.
Menurut Hasto, Bung Karno sudah memberikan pedoman kepada masyarakat Indonesia bagaimana caranya menjaga imunitas tubuh dengan kekayaan alam sendiri.
"Di sini terlihat Bung Karno berupaya membangun narasi peningkatan daya tubuh. Dalam buku itu ada daftar lengkap buah-buahan, sayur-sayuran lengkap dengan gizi dan vitamin di dalamnya," ujar Hasto.
"Karya luar biasa Mustika Rasa bisa mendorong gerakan menanam tumbuhan yang bisa dimanakn. Menjaga imunitas tubuh pun berdikari," kata Hasto.